April Menoleh Ke kanan Dan Ke kiri nya, Ini Hari Kedua Pengadaan Acara Class meeting Di Sekolahnya.
Tapi april tak melihat tanda tanda ravi akan datang, akhirnya ia Memilih Menemui Arjun Yang sebentar Lagi bertanding Basket.
"Kak arjun!"Panggil April, Membuat Si Pemilik Nama Menoleh Lalu Menghampirinya Dipinggir lapangan.
"Ravi, Mana?"Arjun Mengerutkan Dahinya, Ia Kira April Sudah Tau Kalau Ravi Kali Ini Tidak Ikut Acara Classmeting.
"Loh? Elo gak tau emangnya?"Arjun Makin Dibuat Bingung Karena Ekspreksi April Yang Terlihat Khawatir.
"Emang Kenapa," Arjun Menggaruk Tengkuk Nya Sebelum Menjawab, "Dari Awal Dia Emang Gak Ikut Daftar Classmeeting, Dan Gue Aja Gaktau Sekarang dia Dimana."Jawab Arjun Mengangkat Bahunya.
"Yaudah Makasih Kak,"April Berlalu Kemudian Merogoh Ponselnya, Mencari Kontak dengan nama Ravi Lalu Menelepon nya.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan Coba Sekali Lagi."
April Mengacak Rambut Nya, Lalu Menutup Matanya Dengan Perasaan Campur Aduk.
~~~~~~~~~~
"Sekarang Kabulin Permintaan Gue."Dirga Menagih Taruhannya Dengan Chika Membuat Gadis itu Berdecak Sebal.
"Yaudah Apa?"Jawab Chika Pasrah. Dirga Menyeringai Kemudian Mengecup Pipi Chika Singkat, Pipi Nya Memerah Seperti Tomat.
"Kita Kencan."Dirga Menarik Tangan Chika Masuk Kedalam Mobilnya. Dengan Chika Yang Masih Diam Mematung.
Dirga Membawa Nya Ke Restoran dengan nuansa korea, Dirga Ingat Chika Ingin Makan Disini Tapi Belum Pernah Kesampaian.
Akhirnya Terwujud juga.Chika Berdecak Kagum Karena Dirga Membawanya Kesini. "Gue nya Disini, Jangan Liat Kemana Mana."Panggil Dirga Sambil Mencolek Pipi Tembam Chik Yang membuatnya Menoleh.
"Cogan Nya Banyak Ih, Kan Jadi Tergoda,"Balas Chika Nyengir Jahil, Dirga Menjitak Kepalanya.
"Lo punya Gue."Ucap Dirga Dingin Sambil Mengalihkan Pandangannya. "Ngambekan."Chika Tertawa Kecil Lalu Meraih Menu Yang ada Di Didepan Mereka.
"Ga, Mau Pesen apa?"Chika Masih Fokus Dengan Buku Menu Sampai Dirga Menoleh dan Merebut Buku Menu dari Tangannya.
"Heh!" Dirga Tak Peduli Dengan Tatapan Tajam Chika, Ia Pura Pura Sibuk dengan Buku Menu Dihadapannya.
Dirga Lalu Menurunkan Buku Menu dan Memanggil Pelayan. "1 Porsi Tteokbokki Besar Sama 2 Porsi Bulgogi Ya Mba, Minumnya Teh Dingin aja, Oh Ya Sama Patbingsu Nya Satu Yang Ukuran Besar." dirga Tersenyum saat pelayan membalas senyuman nya membuat chika mendecak sebal.
Pelayan itu pergi dan dirga mengalihkan pandangannya kearah gadis Didepannya.
"Bisa Gak Sih Gak Senyum Senyum Ke Cewe?"Chika Berucap Kesal Sambil Menggebrak Meja Nya Pelan.
"Hm? Kenapa emang? Gak boleh?"Dirga Mengerutkan Kening Sambil Tersenyum Jahil.
"Gak suka."Dengus Chika Menolehkan Wajahnya. Dirga Terkekeh Kecil Lalu Memutar Badannya. Chika Diam Diam Melirik.
Chika Memperhatikan Pergerakan Dirga, Cowo Itu Melambai Kearah Perempuan Perempuan Yang sejak tadi memperhatikan Mereka Berdua Sambil Tersenyum dan Mengedipkan sebelah Matang Membuat Chika Ternganga.
Perempuan perempuan disana menjerit Senang, Sesaat kemudian dirga membalikkan tubuhnya Dan Menghadap Wajah chika yang murka.
"Kesel Kesel kesellll!!"Chika Memukul Mukuli Badan Dirga Menggunakan Tas Kecil Yang ia Bawa, Dirga Mengaduh Kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perhaps Love; Rhythm Of Love
Teen FictionKarena Mendapat Cinta Tidak Dengan Cara Yang Mudah. Terkadang Kita Perlu Memahami Dulu Apa Yang Membuat Kita Jatuh Cinta Padanya. Tapi sekarang, Aku Justru Terjebak Karena Aku Tak Tau Yang Mana Cinta Dan Mana Obsesi. Bolehkah Aku Egois? Sebelum Perg...