02. PERTEMUAN TAK TERDUGA.

71 27 10
                                    

Dari 10,37 juta jiwa di kota Jakarta, mengapa hanya ada 1 orang seperti dirimu yang bisa membuatku terdiam membisu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari 10,37 juta jiwa di kota Jakarta, mengapa hanya ada 1 orang seperti dirimu yang bisa membuatku terdiam membisu?

.

.

.

.

.

Kring .. Kring .. Kring ..

Bel Sekolah berbunyi.
Menandakan sudah saatnya mengisi kampung tengah. Zark pun langsung menuju ke arah kantin langganan dia beserta sahabat-sahabatnya.
Dia tahu mereka sudah berada disana, karena para sahabatnya itu merupakan tipe orang yang tidak mau menunggu sedetikpun jika soal permasalahan seperti ini.

Tidak butuh waktu yang lama, Zark sudah sampai di kantin langganannya. tempat dimana sahabat-sahabatnya duduk dan membuat kegaduhan. Dari jauh saja sudah terdengar suara gaduh dari mulut Xaviel, Joseph dan Claude (Trio Wek-Wek). Ketiga laki-laki itu memang tak pernah bisa diam, di kelas juga seperti itu. Ada guru mengajar pun, ada saja kelakuan mereka yang membuat guru hanya bisa menggelengkan kepala. Bahkan sesekali ada guru yang kelepasan tertawa. Terutama kelakuan Xavi, yang mempunyai nama panjang Xaviiiiiiiiiiiiiiiiiieeeeeeeeeeeeeeeeeelllllll .. Panjang bukan? Guru sering sekali memanggilnya seperti itu. Terlebih lagi Ibu BP, sudah jelas sekali kalau guru Budi Pekerti ini sudah lelah menuliskan nama Xaviel di buku kasus miliknya.

Zark menggelengkan kepala ' Dasar anak muda .. ' ucapnya dalam hati.

Kedatangan Zark disadari kelima sahabatnya dengan cepat, terutama " Trio Wek-Wek " yang tadi sudah disebutkan siapa saja anggotanya. Tanpa membiarkan Zark duduk terlebih dahulu. Mereka langsung menghujani laki-laki itu dengan derasnya pertanyaan.

" Eh, cantik ga? "
" Boleh ga tuh? "
" Single? "
" Putih? "
" Bodynya gimana? "
" Mulus? "

" Mwi .. rhip ghu .. e khan? " Kata Xaviel penuh percaya diri dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

" Mirip palalu peyang! " Kata Joseph sambil menjitak kepala Xaviel.
" Uhuk .. Uhuukk .. " batuk Xaviel karena tersedak.

" Sakit bego! Yalah mirip gue, biar di bilang sama orang jodoh gitu wkwk xD " sambung Xaviel sambil tertawa lepas.
" Apaan, kalo cantik sih gue ga terima! Kalo jelek, yaudah. Dengan senang hati gue ngasih ke lo. Embatlah sono! " Kata Joseph dengan jelas.

Zack melihat mereka berdua dengan tatapan malas dan berkata pelan " Permisi, saya mau lewat. "
" TUNGGU DULUUU!! " Kata Claude, Joseph, dan Xaviel serempak. Lengan mereka dengan spontan bergerak menahan sosok Zark yang hendak melenggang.

Di belakang mereka ada Warren yang sedari tadi hanya menjadi penonton setia. " Tunggu apalagi .. Gue mau makan! " Cetus Zark kesal, ia melepaskan ketiga pegangan di pinggangnya, namun lagi-lagi dengan serempak ketiga sahabatnya itu mencegat langkah kaki Zark.
" Fotonya dulu Abang Zark "
" Ga ada, Anjiir ! " Jawab Zark cepat lalu langsung menerobos masuk ke dalam kantin dibantu oleh Warren dan Yoel.

He's The Part Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang