" Sometimes, you can't see the deep trouble. Because what? Because we are together. "
.
.
.
.
.
Matahari pagi telah muncul, sinar keemasan miliknya membakar tetes demi tetes embun.Seorang Gadis sudah siap dengan seragam Sekolahnya, alunan musik mengalir teratur memenuhi aliran darah gadis tersebut, Earphone putih yang selalu ia bawa seolah sudah menjadi sahabat Karibnya selama satu tahun terakhir, gadis itu memejamkan mata, membiarkan not demi not mengetuk lembut gendang telinga miliknya ia duduk di kursi tunggu Bus Sekolah.
Halte bus masih sepi, mengingat jam baru menunjukkan pukul 06.12 a.m.
Gadis dengan rambut sebahu itu bernama Christine, yang akrab dengan sapaan Atin.
Atin membuka mata nya, sekarang Halte sudah mulai ramai. Ia terperanjat kaget saat mendapati seorang laki-laki tengah duduk disampingnya dengan tatapan yang begitu mengganggu dirinya. Laki-laki itu tersenyum.
" Hai .. " ucapnya dengan senyum sumringah.
Atin menatap risih, segera ia bangkit dari duduknya lalu maju kedepan untuk masuk kedalam Bus yang baru saja tiba.
" Lah, dicuekin gue. " Laki-laki itu ikut berdiri, hendak menyusul langkah Christine yang baru saja hilang di sebalik pintu Bus.
" Xavi! " Panggil seseorang, merasa namanya dipanggil. Xaviel mengurungkan niatannya, ia menoleh kesamping. Tampak Joseph dan Yoel tengah berjalan menuju Halte tempat dirinya berada.
" Cepetan! " ucap Xaviel, ia masuk kedalam Bus. Disusul Yoel, kemudian Joseph.
Xaviel menghentikan langkahnya tepat didepan tempat duduk Christine, laki-laki itu terdiam sambil menatap lekat Atin. Sejenak pandangan mereka bertemu, namun segera Joseph menarik lengan Xavi untuk ikut duduk dibelakang bersama nya.
" Ngapain sih lo?! " tanya Joseph seraya menyeret Xaviel ke belakang, mereka menghampiri keberadaan Yoel yang sudah terlebih dahulu duduk.
Xaviel duduk disamping Joseph, mata nya masih menatap Sofa bus tempat dimana Christine duduk, Joseph menyadari hal itu.
" Jangan diliatin, cewe ga bener tuh .. " ucap Joseph memberitahu, sontak Xaviel menoleh Joseph " Cewe ga bener? " tanya nya sedikit tak percaya.
Joseph mengangguk malas, yang membuat dahi Xaviel berkerut " Tau darimana lo, emang kenal? " tanya nya lagi ingin dapat informasi lebih jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Part Of My Life
Romance⚠ Don't copy-paste ! "Aku menikmati setiap detik bersamamu, jika kelak kau pergi, aku tak khawatir. Karena aku telah memiliki semua itu dalam ingatanku. " Story by @Xtry79, @Tintaemas25