" I'm so in love with you "
Pagi kembali menghampiri Jakarta
Matahari mulai menyingsing dari ufuk timur bersiap untuk menyinari bumi.
Christine terbangun dari tidurnya saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 06.05. Christine menoleh malas kearah jam dinding. nyawa gadis itu belum terkumpul seluruhnya." Hoaam .. Baru jam enam. " ucapnya lalu kembali tidur
Detik demi detik berlalu~
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.15. Gadis itu masih nyaman akan posisi tidurnya yang menyamping sambil memeluk bantal berukuran panjang yang menyerupai panjang guling.
Dengan posisi seperti itu, orang yang melihatnya pun mungkin tidak akan tega untuk membangunkan, saking pulasnya dia terlelap di kasur tersebut.06.20 a.m.
Christine terbangun seketika.
ia membelalakkan matanya lalu langsung bangkit dari tempat tidur. Mengambil handuk, kemudian segera berlari ke kamar mandi." Duhh, ngapain tadi gue pake acara tidur lagi, sih .. " Ucapnya panik.
Christine mandi secepat kilat, memakai seragam lalu segera turun ke lantai bawah rumahnya. Ia berjalan cepat keluar rumah sambil memasang ikat pinggang. Dan dengan terburu-buru ia mengenakan sepatu Adidas hitamnya.
#MaapBukanPromoChristine berlari, berharap tidak ketinggalan bus menuju ke sekolah.
Terus ia memacu langkahnya tanpa memperdulikan berapa banyak orang yang sudah dia senggol di sepanjang jalan menuju halte. Otak gadis itu sekarang hanya terfokus pada satu hal. yaitu BUS.
Berlari secepat mungkin, berharap besar kalau sekarang Bus Sekolahnya masih terparkir menunggu kedatangannya.
Namun, keadaan berkata lain.
Bus sudah berjalan kala ia hampir sampai di Halte." TUNGGU!! " teriak Christine.
Xaviel, Joseph, Yoel dan para penumpang lain jelas mendengar teriakan Christine.
Segera Xaviel berdiri dari duduknya, ia berjalan cepat menuju kursi depan." Pak, pak. berhentiin Bus nya, temen saya ketinggalan .. " Pinta Xaviel.
Dengan segera permintaan Xaviel segera terkabul, Bus berhenti. Segera Christine masuk kedalam.
Gadis itu mengatur nafasnya yang masih memburu akibat berlari cukup jauh, ia ingin segera duduk. Namun sayang, semua kursi sudah terisi. Kecuali di samping Joseph.Terpaksa Christine meraih pegangan yang tergantung di atas kepala nya. Ia masih terus mengatur nafas.
" Hampir aja, 'kan ? "
Christine menoleh ke samping, tempat dimana suara itu berasal. setelah mengetahui siapa pemilik suara itu, Christine kembali menatap kedepan.
" Ga mau bilang makasih? Gue lho, yang minta Supir Bus nya buat berhenti. " ucap Laki-laki itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Part Of My Life
Romance⚠ Don't copy-paste ! "Aku menikmati setiap detik bersamamu, jika kelak kau pergi, aku tak khawatir. Karena aku telah memiliki semua itu dalam ingatanku. " Story by @Xtry79, @Tintaemas25