" Life is a book and peoples
are story in it. "
..
.
One Year Later~
.
.
.
.
.
Jakarta, 07.13 p.m.
Derap langkah seorang laki-laki bernama Xaviel terdengar sangat bersemangat, matanya terus saja menatap gerbang Sekolah yang hampir sepenuhnya tertutup.
Setelah berdecak kesal, ia lalu menambah kecepatan lari nya. Namun percuma, saat tubuh laki-laki tersebut sampai tepat didepan gerbang, gerbang ternyata sudah tertutup sempurna.
" Pak Anif, please bukain dong .. " rengek Xaviel sambil mengguncang-guncang besi pagar dihadapannya.
Laki-laki paruh baya yang sedang berdiri di balik pagar tepat dihadapannya itu menarik nafas jengah " Xavi, kalo cuma 2-3 menit, Bapak bisa nolongin. Tapi ini sudah 15 menit, jadi maaf .. Kamu pulang saja. Ini sudah jadi aturan Sekolah. " tolak Satpam tersebut.
Xaviel mendengus kecewa, namun ekspresi nya kembali ceria saat dua bola mata laki-laki itu berhasil menemukan sosok Zark, sahabatnya dari kecil.
" Pak Anif! " Panggil Zark, sontak Satpam yang tadinya terus menatap Xaviel mengalihkan pandangannya kearah Zark.
Satpam tersebut tersenyum " Eh, nak Zark ngapain. Kok belum masuk kelas? " Tanya nya ramah, Zark melirik kearah Xaviel sejenak. Laki-laki itu jelas menaruh harapan besar pada Zark, sahabatnya.
" Ini pak, mau ngasih tahu kalau Xavi udah minta izin tadi sama saya. katanya dia bakal telat dikit karena ada urusan. " jelas Zark sambil tersenyum.
" Nah, iya pak. Tadi saya ngebantuin emak-emak bawa belanjaan di pasar. " timpal Xaviel, ia mengedipkan matanya kearah Zark.
" Bener nih? " tanya sang Satpam ragu.
" Kalo saya udah bela-belain kesini, artinya apa Pak? " Zark kembali tersenyum, begitu juga Xaviel, laki-laki itu tersenyum sumringah kearah Zark.
" Kalo gitu yasudah, tapi kali ini saja ya " Pak Anif mengingatkan.
" SIYAAP PAK! " Ucap Xaviel semangat lengkap dengan hormat tegap miliknya, tanpa membuang waktu lagi, Pak Anif segera membuka pintu pagar dan mempersilahkan Xaviel masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Part Of My Life
Romance⚠ Don't copy-paste ! "Aku menikmati setiap detik bersamamu, jika kelak kau pergi, aku tak khawatir. Karena aku telah memiliki semua itu dalam ingatanku. " Story by @Xtry79, @Tintaemas25