36 • Sorry •

418 38 2
                                    

•Jisung Point Of View•






Gue sekarang ada di Hope World sebuah theme park yang ada di penjuru kota.

Gue kesini sama Hana, yaudah sama siapa lagi? Masa iya gue harus berangkat sama Miki.







Hhhh.









Atau harus gue bilang gue disini sama Miki, Lisa dan Aemi juga?

Iya gue tau kalau mereka dari tadi ngikutin gue. Bahkan gue udah tau sejak mereka baru memasuki theme park.

Mereka pikir dengan hanya pakai masker hitam dan hoodie mereka gak bisa gue kenalin?

Oh ayolah gue gak sebego itu sayang.

Apalagi Miki, gimana pun penyamaran yang dia pake gue pasti kenal dia. Itu semua karena gue udah terlalu kenal dia.

Terlalu kenal sampai gue gak bisa ngelupain dia.

Sekarang gue sama Hana lagi berjalan menuju sebuah gedung theater.

Gue sempet ngelirik kebelakang tapi gue gak nemuin keberadaan mereka. Apa mereka berhenti ngikutin gue?

Ah sudahlah lupakan.

Baru aja gue masukin gedung theater gue udah liat lagi tiga stalker itu.

Ya siapa lagi jika bukan Miki, Aemi dan Lisa. Sayang nya mereka gak ngeliat kearah gue.

Mereka masuk lewat pintu atas sedangkan gue pintu bawah. Sekarang gue dan Hana udah duduk di kursi yang tersedia didalam sana.

Hana duduk disamping gue tentunya.

Gue nepuk bahu gue.

"Sini senderan." suruh gue pada Hana.

Hana hanya menurut dia pun bersender di bahu gue.

Gue harap mereka bertiga liat ini.

"Kenapa tiba tiba?" tanya Hana sambil memainkan jemari tangan gue.

"Ada Miki disini." ucap gue.

"Mana?" tanya Hana.

Hana hendak menoleh kebelakang tapi gue tahan kepalanya dengan cara pura pura mengelus kepalanya yang sedang bersender dibahu gue.

"Udah diem aja." ucap gue.

Gue bisa merasakan pipi Hana yang memanas.

Ini semua udah terlanjur jauh. Maaf Miki, let's end this game.





***




Gue dan Hana sedang didalam mobil. Gue lagi nyari tempat yang pas buat ngakhirin game bodoh ini.

Gak lama gue mendapati sebuah taman yang sangat sepi. Kayanya itu tempat yang bagus.

Dengan bergegas gue langsung membelokan mobil gue kearah taman itu lalu memarkirkannya.

Gue berjalan keluar dari mobil begitupula dengan Hana. Kita berdua bergandengan tangan. Menuju pertengahan taman.

Tapi tunggu mereka dimana?



Ah dasar anak pintar. Mereka ternyata sedang duduk diatas kursi kayu yang cukup jauh dari tempat gue dan Hana berdiri.

Ini tempat yang strategis. Oke kita mulai.

"Hana." panggil gue sambil tersenyum manis kearahnya.

"Kenapa?" tanya Hana membalas senyuman gue.

Promise • Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang