56 • Guan •

396 48 6
                                    

•Author Point Of View

Halaww, Moe balik lagi~ ^^ (bodo amat lah ya mau balik lagi apa kagak)

Pokoknya

Happy Reading All~♥
















"Ngapain lo disini?" ujar Miki dingin yang saat ini masih mengenakan piyama.

Orang yang duduk di hadapan Miki dan Jeongin malah tertawa renyah.

"Kenapa? Gue mau pamitan sama mantan tersayang gue apa gak boleh?" ucapnya, panggil saja dia Guanlin.

Miki hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Yaudah cepetan acara pamitannya. Gue mau mandi." ujar Miki.

Guanlin tersenyum simpul.

"Ah iya pertama sih gue mau minta maaf, karena udah gangguin lo beberapa bulan terakhir ini." ujar Guanlin.

"Gue minta maaf karena gangguin hubungan lo sama Jisung, maaf karena gue udah berusaha buat dapetin lo lagi." tambahnya lagi.

"Udah lah, gak guna juga lo minta maaf. Toh hubungan gue udah berantakan sama Jisung." ujar Miki terdengar miris.

Suasana menjadi hening setelah Miki berbicara seperti itu.

Beberapa menit berlalu, Guanlin bergerak dari tempatnya untuk meraih tangan Miki dan menggenggamnya.

Guanlin sudah berlutut dihadapan Miki sekarang dengan tangannya yang menggenggam kedua tangan Miki.

Dan tentu saja itu membuat Miki dan Jeongin terkejut melihatnya.

"Lo kenapa sih? Udah jangan kaya gini." ujar Miki merasa tidak nyaman.

Tapi tidak Guanlin gubris, Guanlin malah menggenggam tangan Miki semakin erat.

Guanlin tersenyum hangat kearah Miki.

"Sekali lagi gue minta maaf udah bikin semuanya berantakan. Tapi percaya sama gue, setiap hal yang udah berantakan pasti bisa di rapihin kembali." ujar Guanlin.

"Dan untuk ngerapihin segalanya lo perlu usaha. Jangan cuma diem dan meratapi semua kekacauan itu. Karena kalau kaya gitu semuanya gak akan balik jadi rapih lagi."

Miki hanya terdiam sembari dalam hati membenarkan ucapan Guanlin tadi.

Guanlin melepas genggaman tangannya, lalu ia tersenyum manis pada Miki. Miki memalingkan wajahnya menatap arah lain.

"Udahkan? Pergi sana." usir Miki dengan suara pelan.

Dan terdengarlah suara kekehan dari Guanlin. Guanlin kembali duduk di sofa.

"Ohiya sampai lupa bilang, gue pindah ke China hari ini. Makannya gue pamintan sama lo." ujar Guanlin.

"Dan lo gak usah khawatir gue gangguin lagi, karena gue bakal menetap disana." ujar Guanlin yang sekarang tersenyum.

Jujur saja Miki agak terkejut saat ini, tapi dia tidak memperlihatkannya.

Guanlin menyodorkan dua buah bungkusan yang didalamnya terdapat cake coklat.

"Ini yang satu buat Jeongin, satu lagi buat Miki. Dimakan ya, cake nya aman kok. Gak gue kasih yang aneh aneh." ucap Guanlin.

Jeongin disana menerima kedua pemberian Guanlin tersebut.

Promise • Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang