71 • Pergi •

319 36 9
                                    

•Author Point Of View•








09.00,







Senin pagi keluarga Han telah selesai melakukan packing untuk perginya Jisung, Yoongi dan Bunda ke Singapura. Tentunya untuk pengobatan sibungsu Jisung.

"Semua udah beres ya. Ayah juga udah nyiapin apartemen yang jaraknya lumayan deket sama rumah sakit tempat Jisung berobat." jelas kepala keluarga Han.

"Dibandara sana juga kalian bakal dijemput sama temen ayah. Dia juga yang bakal jemput dan anter kalian ke apartemen." tambah sang Ayah.

Anggota keluarga Han pun mengangguk mengerti.

Ayah berjalan mendekati Jisung, lalu ia menepuk bahu Jisung.

"Maaf ayah gak bisa ikut nemenin disana. Ayah gak bisa ninggalin kerjaan ayah disini." ucap ayah terdengar menyesal.

Jisung tersenyum lalu mengangguk.

"Gak apa kok yah, Jisung ngerti. Ayah kerja disini juga buat kita. Lagian disana Jisung gak sendiri. Ada abang sama bunda juga." jelas Jisung.

Ayah pun tersenyum.

"Gue juga, maaf gak bisa nemenin lo disana." ujar si sulung Mark.

"Gak apa kak, lo kan lagi sibuk ngurusin skripsi." ucap Jisung.

Jisung menarik napasnya.

"Lagian kalian mau nganter Jisung ke bandara juga udah cukup buat Jisung." ujar Jisung.

Mendengar itu keluarga Han tersenyum. Jisung sudah sangat dewasa sekarang.

"Kalau gitu kita berangkat 30 menit lagi ya." ucap ayah dan disetujui oleh yang lain.

"Ah tapi, Jisung pergi duluan sekarang aja gak apa apa?" tanya Jisung.

Tentu itu mengundang kebingungan pada anggota keluarga yang lain.

"Kenapa?" tanya bunda.

"Jisung mau ketemu Miki dulu. Ada yang perlu Jisung sampein ke dia." ucap jujur Jisung.

"Terus kamu kebandara sendiri nanti?" tanya bunda.

"Iya Jisung bisa pake taxi. Nanti kita ketemu dibandara aja." jelas Jisung.

"Kamu gak apa apa sendiri emang?" tanya bunda terdengar khawatir.

"Iya bun gak apa apa kok." ucap Jisung dengan senyumnya.

"Emang mau apa sih Ji? Jangan aneh aneh deh." ucap Yoongi.

Jisung berjalan beberapa langkah menuju meja yang ada didekatnya, lalu mengangkat kotak hadiah berukuran sedang yang terletak disana.

"Mau ngasih ini." ucap Jisung masih tersenyum.

"Biar kakak aja yang kasih nanti, kamu ke bandara aja barengan sama yang lain." ucap Mark.

"Gak mau kak, Jisung mau kasihin ini sendiri." ucap Jisung bersikukuh.

"Yaudah deh, tapi kamu hati hati dijalannya ya sayang. Bawa hp juga, jadi kalau ada apa apa kamu bisa telpon kita." ujar bunda.

Jisung tersenyum ceria lalu mengangkat tangannya hormat pada sang bunda.

"Siap bos!" ujar Jisung ceria.

Jisung menyimpan kembali kotak hadiah tersebut diatas meja, lalu dia berlari kearah tangga menuju kamarnya.

Tak lama ia kembali keruang tengah, dengan menggunakan jaket dan membawa ponsel miliknya.

Promise • Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang