Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua jam kemudian mereka sampai di pyeochang dong. Jennie dan Taehyung pun turun dari mobil dan disambut oleh seorang wanita paruh baya.
"Selamat datang tuan muda." sapa seorang wanita itu, lalu bergantian menatap wanita di sebelah Taehyung "Selamat datang nona." ucapnya sambil membungkuk sopan.
"Terimakasih."
"Perkenalkan ini bibi Oh. Selama kau disini dia lah yang akan membantumu. Jadi, jika ada yang kau butuhkan kau bisa meminta padanya." jelas Taehyung.
"Nona bisa memanggilku jika membutuhkan sesuatu." ucap seorang wanita paruh baya itu sambil tersenyum ramah.
"Ah baiklah terimakasih." Balas Jennie sopan.
Taehyung masuk lebih dulu diikuti oleh Jennie di belakangnya.
Ia memperhatikan sekelilingnya. Mengamati keindahan dari bangunan yang orang orang-orang sebut sebagai 'Beverly Hills dari Seoul'.
Bangunan dengan gaya amerika berkonsep industrial yang berpadu dengan alam.
Benar-benar terlihat indah dan menawan.
Jennie terkagum. Tempat ini memang tak sebesar rumahnya, tapi jujur saja ini sangat menakjubkan. Kau bisa merasakan tempat itu begitu artistik dengan kesan natural sebab hutan di sekelilingnya.
"Pasti mereka mengambil banyak keuntungan dari bisnis ini." Jennie bergumam pelan, namun ternyata hal itu tidak lepas dari pendengaran Taehyung. Lelaki itu pun menyaut "Begitulah. Namun aku yakin kau tidak akan mengerti."
Jennie mendengus, siapa juga yang peduli?
Jennie berlari kecil menjauhi lelaki itu, sambil memandangi beberapa karya yang terpampang di dinding. Di bandingkan dengan rumah, tempat ini lebih pantas di sebut galeri seni karena terdapat banyak jenis benda seni di sekilingnya. Bahkan ada beberapa lukisan yang bernilai fantastis disitu, salah satunya lukisan karya Francois de Troy.
Jennie tidak terlalu mengerti tentang seni, namun dia masih ingat lukisan itu sempat ia lihat di buku ajarannya saat masa kanak-kanak.
