03. Marry You

7.6K 875 18
                                    

❜❜Together can never be close enough for me.❜❜

     Hari demi hari kian terlewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Hari demi hari kian terlewati. Entah perasaan nya saja atau memang benar waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa sekarang adalah hari pernikahannya.

     Acaranya di gelar secara mewah dan tertutup di sebuah hotel bergaya kerajaan Joseon naungan Glory Group. Tamu yang di undang juga hanya meliputi keluarga, kerabat dan kolega terdekat saja.

     Alasannya karena tidak ingin ada media yang meliput.

     Jennie berada di ruangan ganti, sedang melihat pantulan dirinya di cermin. Ia mengenakan gaun berwarna biru laut serupa dengan tokoh fiksi yang sering ia tonton. Nampak sangat cantik nan anggun.

     "You are so beautiful honey." Ucap seseorang yang baru saja datang dari balik pintu lalu mendekat ke arah Jennie "bagaimana kau sudah siap?"

     Jennie mengangguk muram. Hampir tidak terlihat, namun tanya berkaca-kaca. Entah karena haru atau sedih dia tidak tahu itu.

     Dahulu Jennie sering memimpikan hari ini, berdiri memakai gaun pengantin pilihannya kemudian menari di atas altar, bersama sepucuk bunga edelweiss kesukaannya.

     Jika hari ini adalah bagian dari mimpinya, tentu saja ia tidak akan merasakan sesak bukan?

     Jennie menghela nafas, lalu menggandeng tangan Daddy untuk beranjak dari tempat duduknya sambil di bopoh oleh beberapa bridesmaid untuk mengangkat ujung gaunnya yang menjuntai.

     Beberapa saat kemudian tirai di buka, diikuti sorak sorai para tamu yang menggema di seluruh ruangan ketika 'sang ratu' yang ditutupi tudung di separuh wajahnya melangkah keluar.

     Lagu marry me dari Lyn kini mengalun, menyertai kedatangan gadis itu.
    
     Ia tampak sempurna. Bahkan lebih indah dari sebuket bunga yang di pegangnya.

     Semua orang terpanah dengan pesona gadis itu. Seakan tersihir untuk memperhatikan penampilan gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepala.

     Jennie tersenyum di balik tudungnya menatap Mommy yang berdiri di meja paling depan, melambaikan tangannya sambil sesekali mengusap air matanya dengan tissue.

     Kini Jennie semakin mendekat ke arah seorang pria di depan sana. Hanya beberapa langkah lagi. Dan kemudian dia sudah berahadapan dengan lelaki yang sedang menunggunya, membuat Jennie semakin menunduk.

     "Aku serahkan harta terindahku padamu." ucap Daddy seraya menyerahkan lengan Jennie yang semula berada di tautan tangannya.

     Jennie menggigit bibir bawahnya menahan air matanya agar tidak jatuh. Mendengar itu entah mengapa hati Jennie terasa runtuh. Matanya perih menahan sesuatu yang ingin keluar.

     Daddy, terimakasih sudah menjaga Jennie selama ini. Sekarang Jennie mu sudah dewasa dan sebentar lagi akan menjadi seorang istri.

     Tautan tangan Jennie kini sudah beralih pada lengan pria didepannya. "Terima kasih karena telah mempercayaiku untuk menjaga putrimu. Aku akan menjaganya, seperti kau menjaganya." balas Taehyung.

     Jennie tertegun. Jika pernikahan ini di dasari oleh cinta, mungkin Ia sudah menjadi wanita paling bahagia di muka bumi ini. Namun nyatanya tidak.

     Taehyung dan Jennie berjalan berdampingan menuju altar dan langsung mengikrar janji di hadapan Tuhan dan semua orang yang menyaksikan di ruangan megah itu. Ya, bagi Jennie tentu saja janji palsu.

     Mereka pun saling bertukar cincin.

     Setelah itu Taehyung membuka tudung di kepala Jennie. Gadis itu menangkap tepat di manik mata lelaki di hadapannya dan betapa terkejutnya Ia ketika melihat orang itu.

     Taehyung yang dia kenal itu berkacamata, norak dan aneh.

     Bukan seperti sekarang, tampan dan sangat keren.

     Jennie di buat takjub sekaligus heran. Apa jangan-jangan Jennie salah orang? Dan beberapa saat kemudian kata-kata lelaki itu membuat Jennie yakin bahwa lelaki itu adalah Taehyung yang dia kenal. Taehyung yang menyebalkan.

     "Hallo Jennie, sudah lama tidak bertemu."

     Jennie sedikit mundur, namun tiba-tiba Taehyung menarik pinggang Jennie membuat mereka semakin dekat.

     Satu tangan lelaki itu kini berada di dagu Jennie, membuat jarak mereka semakin dekat dan...

     Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir Jennie yang berhasil membuat gadis itu membelalakkan matanya.

     Sorak sorai dan tepuk tangan para tamu kini menggema di seluruh penjuru ballroom, melihat tontonan menarik di hadapan mereka.

     Jennie langsung mendorong tubuh Taehyung menjauh, menyembunyikan wajahnya yang kini sudah memerah antara malu dan kesal dengan ciuman nya yang tiba-tiba.

     Taehyung tersenyum samar memandangi Jennie yang terlihat kikuk.

     Dari kapan lelaki itu menjadi liar seperti ini?

     Ini gila ini benar-benar gila!

     Ini gila ini benar-benar gila!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Weird HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang