Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi itu Jennie terbangun di atas sofa. Seperti yang kalian kira sebelumnya, Jennie lebih memilih untuk mempertaruhkan hidup nya dari pada harus tidur bersama jelmaan dari iblis api itu.
Sekarang ia merasa sedang di permainkan oleh lelaki itu.
Jennie meggerak-gerakkan tubuhnya, merasa kebas karena mungkin tidak terbiasa tidur di atas sofa yang amat kecil baginya.
"Aaahh.. tangan ku pegal sekali." keluh nya.
Ia bangkit, melangkah lemas sambil mengucek matanya menuju kamar mandi.
Sekilas ia menatap jam di samping meja, sudah hampir jam sembilan. Kemudian saat itu juga dia mengingat kata-kata Taehyung semalam.
"Besok bangunkan aku jam 7 dan jangan sampai terlambat. Atau kau harus menerima konsekuensinya."
Mata Jennie kini membulat sempurna. Ia mengacak rambutnya frustrasi. "Ah sial." desisnya. Sebenarnya Jennie bukan tipe penakut, apalagi penurut. Tapi apa boleh buat? Sekarang dia tidak tahu sedang berhadapan dengan makhluk macam apa.
Sontak ia menghampiri tempat dimana Taehyung tertidur nyenyak lalu mengguncangkan tubuh lelaki itu untuk bangun "Hey culun bangun."
Taehyung belum juga bangun, hanya sesekali ia menggeliat karna merasakan tidurnya terusik "Aishh.. Kau bangunlah."
Taehyung hanya menggeram. Bisa-bisa nya lelaki ini tertidur pulas sedangkan Jennie tadi malam hampir tidak bisa tidur karena tubuhnya yang kebas.
Untuk kesekian kalinya, lagi-lagi Jennie mengguncangkan badan Taehyung lebih keras "Taehyung bangunlah ini sudah jam 9!" ucapnya sedikit berteriak.
Sesaat kemudian Taehyung terperanjat bangun, dengan setengah sadar ia melirik jam di meja samping tempat tidurnya.
"YAAAA! Sudah ku bilang bangunkan aku jam 7!" kesalnya.
Gadis itu mencebik "Aku juga tidak sengaja."
Lelaki itu kemudian menatap Jennie tajam "Aishh.."
