❜❜Cause i need you now but i don't know you yet.❜❜
Sejak kejadian dua hari lalu, Taehyung mau pun Jennie sudah tak menggubrisnya lagi. Taehyung tidak ingin mengungkit terlalu dalam mengenai hal itu. Meskipun dia tampak tidak peduli, namun lelaki itu merasa khawatir.
Yang terpenting sekarang adalah Jennie baik-baik saja, itu sudah cukup. Sekarang Jennie perlu beristirahat dan menangkan diri atas kejadian itu.
Kini semuanya berjalan seperti semula. Namun tidak bagi Jennie. Pikirannya kalut dan bercabang. Entah itu tentang siapa orang dibaliknya, atau tentang alasan yang membuat orang itu ingin membunuhnya.
Karena insiden tersebut, Taehyung memperketat keamanan di rumahnya, untuk berjaga apabila hal itu terulang kembali. Ia juga menyuruh Bibi Oh untuk selalu menemani Jennie ketika dia sedang tidak ada di rumah.
Sudah jam sembilan lewat lima belas pagi, Jennie masih tergeletak di atas ranjang. Sedangkan Taehyung sudah terjaga dengan lembaran-lembaran buku di tangannya.
Sejak hari itu, Taehyung membiarkan Jennie tidur di ranjangnya sampai keadaan Jennie sudah benar-benar pulih.
Jennie menggeliat, terbangun karena suara ketukan di pintu. Itu Bibi Oh.
"Tuan, Nona, sarapan sudah siap." ucapnya di balik pintu.
"Baiklah sebentar lagi aku kesana." balas Taehyung.
Sambil mengucek matanya, Jennie terduduk masih setengah sadar.
"Kau sudah bangun?" Tanya Taehyung membuat Jennie sedikit terkesiap menyadari bahwa lelaki itu masih ada di kamar.
Bukan menjawab, Jennie malah balas bertanya. "Kau tidak pergi ke kantor?"
"Tidak." Jawabnya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Weird Husband
FanficKarena perjodohan konyol orang tuanya, terpaksa Kim Jennie harus menikahi orang terculun di sekolah nya dulu, Kim Taehyung.