Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❜❜But it something and like nothing.❜❜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelaki itu kemudian mencondongkan tubuhnya, memeluk Jennie sambil mencium pipi kanan dan kiri gadis itu. "Dunia memang sempit, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini." Ucapnya riang.
Dia adalah Jung Hoseok, sahabat pamannya, Namjoon. Hoseok dan Namjoon teman semasa kuliah. Saat itu, karena Mommy dan Daddy Jennie sibuk bekerja, kadang-kadang Namjoon dan Hoseok datang untuk menemani Jennie. Sifat Hoseok yang ramah dan periang itu lah yang membuat mereka cepat akrab.
"Sudah lama aku tidak bertemu denganmu paman.." balas Jennie.
Hoseok mendengus. Dengan lentik ia mencolek dagu Jennie. "Aishh.. Jangan panggil aku paman, panggil aku Hope. Kau seperti tidak tahu aku saja."
Jennie mengangguk sambil tertawa. "Hahaha... ya ya baiklah, Hope."
"Namjoon apa kabar?" Tanyanya.
"Baik. Dia sekarang tinggal di Jerman."
"Ah ya aku pernah mendengarnya.. Sudah lama sekali, semenjak itu aku tidak bertemu lagi dengannya." Ucapnya sedikit mengenang.
Jennie mengernyit sesaat, lalu mengulangi kata-kata Hoseok barusan. "Semenjak.. Itu?"
Hoseok kemudian menggeleng karena merasa sudah melewati batas. "Ah, maksudku semenjak kami lulus kuliah. Karena kami sudah mempunyai kesibukan masing-masing jadi tidak pernah bertemu lagi sejak itu." Sergahnya.
Jennie mengangguk mengerti. "Mungkin karena dia terlalu tekun belajar." Ucap Jennie.
Hoseok tergelak dengan tawanya yang khas. "Haha benar. Dia selalu seperti itu."
Cukup lama mereka berbincang. Tanpa di duga ternyata Hoseok adalah sepupu dari mendiang istrinya Tuan Yang.
Sudah lama tak mendengar kabar lelaki itu, ternyata dia sekarang sibuk menjalani profesinya sebagai fashion designer di Paris.
