RASA YANG TERTUKAR Part. 1

10.8K 437 87
                                    


Hari minggu pagi yang cerah di Pulau Rintis membuat semua penghuni pulau sangat bersemangat untuk berkumpul bersama keluarga terkasih. Burung-burung bernyanyi riang sampai......

"AAAAAA!!!"

"HUWAAA!!"
"BRUUGH!!"
"UGH!!"
"NGGG...."
"PRAKK!!"
"ADUH!!"

.... Terdengar teriakan GaJe dari sebuah kamar dan disusul suara jatuh dari enam kamar lainnya di sebuah rumah di dekat taman Pulau Rintis.

-------------------------------------------------------------

BERITA TERGEMPAR HARI INI

Rintis Island News - Minggu, pukul 07:15 WPR (Waktu Pulau Rintis), Telah terjadi fenomena aneh bin ajaib. Terdapat lima ekor burung merpati yang sedang bersantai di tiang listrik terkena serangan jantung mendadak hingga pingsan dan lima ekor burung lagi tergeletak tak berdaya karena mengalami keseleo hingga koma setelah terpeleset dari kabel yang sedang dipijak dan gagal landing akibat teriakan GaJe dari penghuni sebuah rumah. Semua korban segera dilarikan ke dapur setempat untuk dijadikan la -eh? Engg... Mendapat pertolongan- sebelum akhirnya berakhir juga di meja makan.
Peristiwa ini terjadi di halaman sebuah rumah sederhana berlantai dua yang dihuni oleh tujuh remaja kembar yang tampannya nggak ketulungan tapi absurd tingkat dewa. Dan diketahui pelakunya adalah salah satu dari mereka yang tercatat sebagai kembaran 'terwaras' yang ada dirumah itu.
Si tersangka mengakui perbuatannya setelah diinterogasi oleh keenam saudaranya. Dia berteriak karena, 'Dia bangun kesiangan setelah begadang tiga malam berturut-turut guna menyelesaikan proposal OSIS untuk Pensi yang akan dilakukan dua minggu lagi. Ditambah lagi seisi rumah berantakan mirip kapal Titanic setelah menabrak karang dan tak ada satupun saudaranya yang membantunya membereskan kekacauan ini'
Jadi, siapa tersangka yang sebenarnya dan apa motif kekacauan ini?
Mari kita simak laporan langsung dari dari TeKaPe oleh reporter terkece sejagat, Author HaliYa (Chara&Readers:muntahberjamaah).

-------------------------------------------------------------

Semua penghuni rumah keluar kamar dengan keluhan masing-masing.

Pemuda beriris emas bertopi terbalik dengan warna hitam kuning yang selaras dengan rompi hoodienya berlari menuju tangga. Tapi terhenti karena pemuda berwajah serupa namun beriris ruby yang kamarnya berada di dekat tangga membuka pintu kamar dan menegurnya sambil mengusap belakang kepalanya.

"Kenapa sih, Gem? Pagi-pagi begini sudah teriak-teriak?"

Pemuda beriris emas yang bernama Gempa itu pun berhenti dan melihat pemuda beriris ruby yang hanya memakai handuk sebatas pinggang kebawah.

"Abang Hali kenapa?"

"Aku kepeleset dan jatuh di kamar mandi karena kau tiba-tiba teriak. Kenapa sih kamu teriak-teriak pagi-pagi begini?"

"Maaf, Bang. Gempa kesiangan. Belum masak buat sarapan."

"Hanya itu?"

"Gempa!!" panggil seseorang dari belakang Gempa yang diikuti suara pintu terbuka.

Halilintar dan Gempa pun menoleh dan melihat pemuda berwajah sama dengan mereka dan beriris biru safir keluar dari kamar berpintu sewarna langit yang diikuti oleh tiga orang lain yang berwajah sama namun berbeda warna mata.

"Kenapa teriak-teriak, sih?" tanya pemuda beriris biru safir seraya mengusap pinggangnya yang sakit.

"Iya nih. Kak Gempa kenapa? Apa ada masalah?" sahut pemuda beriris jingga sambil mengusap keningnya yang memerah.

"Hp aku juga sampai jatuh nih. Padahal aku sedang selfie." pemuda berkacamata jingga dan mengenakan topi putih bercorak jingga yang dipakai miring ke kiri namun agak ke depan dan selaras dengan rompi hoodienya ikut menimpali.

SEVEN ELEMENTALS BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang