Regret

280 34 0
                                    

aku berlari menuju lapangan, disana sudah banyak siswa yang menanti nantikan penampilan band yang berasal dari kakak kelas. pentas seni yang selalu diadakan tiap tahun, selalu saja ada yang mengesankan. karena tiap tahunnya band yang disapa Moon itu selalu tampil.

Seorang cowok berada dalam posisi vokalis selalu menarik perhatianku. Dia Jeon Wonwoo. Mata rubah, bibir tipis, pipi yang tidak terlalu tirus, membuat proporsi mukanya menjadi sempurna.

Siapa yang tidak kenal dengannya, satu sekolah sangat mengaguminya, rajin dan pintar bahkam berprestasi. Tak sedikit perempuan di sekolahku yang suka dengannya, hampir seluruh sekolah terpesona dengannya, tapi ada kenangan pahit yang terjadi dan itu membuatku menyerah untuk menggapainya.

______

pentas seni baru selesai beberapa menit yang lalu, dan saat ini waktunya kita beristirahat dan menunggu pengumuman selanjutnya.

"WAHHH... Wonwoo oppa sangat keren sekali, siapapun yang nanti jadi pacarnya akan beruntung"

"Dia tak sekeren Kim Mingyu"

"Kalau begitu aku rela mereka pacaran"

"Aku ingin nangis melihatnya tadi, sungguh tampan wonwoo oppa"

"Gitaris barunya Joshua, juga keren"

dari mulut ke mulut hanya itu yang ku dengar selama perjalanan ke kelas.

"y/n"

"Ada apa Miyeon-ah?"

"kau tau Wonwoo oppa sangat tampan"

"ya aku sudah tau, daritadi hanya itu yang ku dengar dari orang orang"

"apakah kau tidak tertarik dengannya?"

"aku hanya tertarik karena dia bisa main musik, bukan karena wajahnya"

"ah kau tak seru"

aku hanya bisa tersenyum tipis menanggapinya

____________

Flashback

Angin berhembus meniup daun daun pohon belakang sekolah

"Sunbae.."

"aku tak punya banyak waktu, jadi cepat katakan apa yang kau mau" ucap lelaki itu dengan dingin

"aku.."

"ckk.. cepatt"

"aku menyukaimu! aku menyukaimu sunbae, terimalah coklat ini"

Lelaki yang disebut sunbae oleh perempuan itu langsung mengambil cokelat tersebut.

"kau ingin aku menerima ini?"

perempuan itu mengangguk dengan ragu.

"jangan harap. aku bahkan tak menyukaimu"
lelaki itu langsung membuang coklat itu ke sampah yang jaraknya tak jauh.

"SUNBAEE... lalu selama ini kedekatan kita tak ada artinya?" perempuan itu mulai mengeluarkan air mata

"kau bahkan mudah sekali dibodohkan, memang perempuan murahan, kau tak tau bahwa kau itu sangat menggangguku, pesanmu bahkan terlihat menyedihkan seperti mengemis cinta kepadaku"

perempuan itu terpaku atas kata kata lelaki itu tangannya ingin menampar tapi semua terasa kaku. ia tahu jika menampar lelaki itu takada gunanya.

Lelaki itu langsung meninggalkannya sendirian. Punggung lebar itu menjauh, kaki yang sudah dia tahan tadi runtuh seketika. Ia tak kuat akan kepahitan yang tadi disampaikan lelaki itu tadi.

"ah pantes saja dia akhir-akhir ini ketus denganku jadi aku pengganggu hidupnya" lirih perempuan itu dengan air mata yang tak hentinya menetes.

Flashback off

WONWOO IMAGINESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang