🌹🌹🌹
"Kau benar-benar tidak punya malu!" teriak Naruto sebal setelah pesta selesai.
"Aku sudah katakan tapi kau menantangku." Sahut Sasuke dengan wajah tanpa dosa.
"Ck!" Naruto menatap Sasuke dengan wajah sangarnya.
"Maaf menganggu tapi saya ingin bicara dengan kalian." Kata Minato yang datang menghampiri ketiga Uchiha yang sedang duduk santai di sofa.
"Oh silahkan." Sasuke mengangguk dan mempersilahkan Minato dan keluarga duduk di sofa yang berseberangan dengan mereka.
"Silahkan." Kata Sasuke.
"Langsung saja, saya ingin mengatakan kepada kalian semua bahwa gadis yang sudah anda nikahi, adalah putri kandung saya yang sudah lama menghilang." Jelas Minato membuat ketiganya terdiam dengan tubuh kaku.
Naruto menatap wajah Minato intens, jadi pria ini ayahnya? Kejadian itu sudah sangat lama, sekitar usia Naruto empat tahun, jadi wajar kalau Naruto sudah lupa.
"Kak Kurama?" ucap Naruto pelan untuk memastikan bahwa pria muda yang duduk disamping ayahnya adalah kakaknya.
"Iya ini kakakmu, Kurama." Kurama tersenyum lembut.
Naruto menangis haru, ia segera beranjak berdiri dan memeluk kakaknya erat.
Sasuke memperhatikan dalam diam, "Kau tidak akan kehilangannya, Sasuke." Bisik Yugao pelan saat melihat wajah Sasuke yang pucat.
"Kita lihat saja." Sahut Sasuke pelan.
"Kenapa ayah meninggalkan aku sama ibuuu..." Naruto menangis dan segera di peluk oleh Minato yang sudah sangat merindukan putrinya.
"Maafkan ayah sayang, ini semua salah ayah." Bisik Minato lirih.
"Kau tahu Sasuke? Gaara akan segera menikah dengan gadis yang di jodohkan kepadanya." Ungkap Yugao setelah hampir selama pesta hanya diam tak bersuara.
Sasuke cukup terkejut mendengarnya, ia menatap Yugao tidak percaya, "Lalu, bagaimana dengan--"
"Dia tidak akan tahu dan biarlah seperti itu mungkin sudah nasibku." Potong Yugao cepat membuat Sasuke bungkam.
Sasuke beranjak berdiri dan menyeret Yugao untuk ikut bersamanya meninggalkan Naruto yang masih melepas rindu bersama dengan keluarganya.
Kurama menatap curiga, jadi ia memilih untuk pamit dan mengikuti Sasuke yang membawa Yugao.
"Hiks." Yugao akhirnya menangis di hadapan Sasuke.
Sasuke terdiam memandangi Yugao yang jatuh terduduk dan menangis di koridor yang sepi, wanita itu memeluk kedua lututnya.
"Maafkan aku, seharusnya aku katakan kepadamu pagi tadi." Aku Sasuke yang membuat Yugao bingung, wanita itu menatap Sasuke penuh tanda tanya. "Aku sudah memikirkan semuanya, dan keputusannya adalah berbahagialah bersama Gaara tapi jangan sampai kau mengajaknya untuk bertemu denganku, karena aku masih membencinya, aku lakukan semua ini untuk Yuara, tapi aku rasa ini belum terlambat." Lanjut Sasuke pelan.
Yugao tersenyum sendu mendengarnya, "Tak apa, sepertinya aku dan Yuara sudah tidak butuh Gaara lagi." Yugao menghapus air matanya dan segera bangun dari posisinya.
"Sekarang temui istrimu dan lihat keadaan, apa yang akan terjadi, aku ingin menemui Yuara, aku merindukannya." Ujar Yugao lalu memeluk Sasuke dan Sasuke membalasnya.
"Jalang terlalu malam untuk pulang, atau besok pagi, mengerti?"
Yugao mengangguk kemudian pergi meninggalkan hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Tokyo [ END ]
FanfictionDi kejar-kejar dua preman penagih hutang, siapa yang mengira kalau dia akan berakhir di altar pernikahan dengan pria tak di kenal.