King Of Badboy||1

7.7K 228 11
                                    

Vanya, Brilia, Tasya, dan Tya sekarang tengah berada di perpustakaan sekolah SMA ANTARTIC SCHOOL tempat mereka bersekolah. Empat sejoli ini termasuk salah satu cewe yang di kagumi di sekolah nya.

Walaupun mereka termasuk ke dalam kategori cewe terfavorit di sekolah tetapi mereka tidak terlalu mau dikenal disana karena alesan nya simple, Ribet! Namun pada akhirnya, mereka tetap saja menjadi kakak hits.

Vanya, Brilia, Tasya dan Tya adalah siswi kelas XI IPA 1. Mereka berempat itu sekelas sehingga jika pergi kemana-mana mereka selalu bersama.

"Eh besok kan kita libur, gimana kalo kita main ke mall?" ucap Tasya. Pasalnya Tasya ketika libur dia selalu pergi keluar karena dia selalu bosan ketika berada di dalam rumah.

"Eumm... Gue sih ayo ayo aja, tapi gimana yang lain aja." ujar Brilia. "Yaudah yuk besok kita ke mall aja, gue juga bosen di rumah. Eh tapi gimana lo, Nya? Ikut ga?" tanya Tya kepada Vanya dan di balas dengan anggukan.

Entah kenapa Vanya tiba-tiba ingin pergi ke toilet. "Bril, Sya, Tya gue ke toilet ya, kalo ada guru masuk bilangin gue izin buang air kecil." Ucap Vanya dan di anggukan oleh ketiga sahabatnya.

Brukk...

Tiba-tiba seseorang menabrak dirinya yang sedang berlari kecil untuk ke toilet. "aduhh... Sorry, buru-buru ke toilet." Ucap Vanya sambil berdiri. "Lo kalo jalan pake mata! Jangan pake kaki aja, ngerti?" Ucap lelaki itu sambil menaikan satu alisnya.

Dan akhirnya Vanya mengangguk dan lari ke toilet karena ia ingin buang air kecil. "Kenapa gue harus ketemu cowo galak, judes, jutek, cuek, dingin kayak dia sihh?" gumam nya.

***

Tringg...

Tringg...

Tringg...

Bel pulang sekolah berbunyi dan siswa banyak yang keluar berdesak-desak untuk segera pulang. "Eh Nya besok jadi kan? Kita ngumpul di rumah lo ya?" Ujar Tasya."Gue aja deh yang bawa mobil buat jemput Tya dan Tasya." Ucap Brilia dan di anggukan oleh semuanya.

Tya, Tasya, dan Brilia sudah pulang dari tadi sedangkan Vanya ia masih diam di dalam mobil, entah kenapa Vanya males untuk pulang karena kejadian yang tadi.

"Kenapa ya, tiba-tiba perasaan gua kagak karuan gini."

"Oke stop! Berhenti lupain itu Vanya!" Kesal Vanya.

Di lain tempat Revan pun tiba-tiba mengingat kejadian tersebut dan dia tersenyum sendiri. Padahal masalah nya hanya tidak sengaja menabrak, tapi efeknya malah seperti ini.

"Kalau di pikir-pikir tuh cewek lumayan, ya. Tapi kok gua gak pernah lihat dia ya? Cewek cantik kayak mereka masa gua gak tau." Ucap Revan sendiri.

Kebetulan saat Revan ingin pulang ia melihat sebuah mobil terparkir di sebelah motornya, dan ia tak sengaja melihat pengemudi yang ada di dala mobil tersebut, ternyata cewek.

Dan cewek itu adalah Vanya, yang sedang diam dan melamun. Dia masih merasa aneh dengan kejadian di toilet, padahal itu hal yang biasa saja.

Revan yang melihat pun langsung sedikit bahagia, tanpa sadar dia menghampiri Vanya. Dengan percaya dirinya ia ingin mendekati Vanya.

"Ehem, lo yang tadi nabrak gua di toilet kan?" Tanya Revan.

Vanya yang mendengar suara yang tiba-tiba pun langsung kaget. Apalagi orang yang ada di hadapannya ini adalah cowok yang berhasil mengusik pikiran nya.

"Kenapa!" Jawab Vanya sewot.

"Tanggung jawab, lo!" Ucap Revan.

"Gua gak sengaja, udah minta maaf juga."

"Lagian gua bukan bunuh lo yaa!" Balas Vanya lagi, karena cowok aneh ini malah minta tanggung jawab, dia pikir Vanya benar-benar melukai dia. Kan hanya menabrak saja, itupun dia tidak sengaja.

"Lo udah buat gua jatuh hati sama lo, jadi sebagai tanggung jawabnya. Lo harus jadi pacar gua!" Ucap Revan.

Boom!

Bagai tersengat listrik, Vanya kaget dengan hal itu. Lalu dia langsung menginjak gas untuk langsung pergi meninggalkan Revan yang di anggap cowok gila.

"WOI! GUA BELUM TAU NAMA LO YA."

"INTINYA LO ITU JADI PACAR GUA!"

Teriak Revan, geram.

***

Akhirnya aku buat chapter selanjutnya, semoga kalian suka ya. Next time guys, jangan lupa vote, komentar and follow akun aku ya.❤

@ryzraa_

King of badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang