TRAGEDY SERIES : 1977 TENERIFE AIRPLANE ACCIDENT

2.8K 132 0
                                    

Source : kaskus id :afifapip

Meskipun pesawat bisa dikatakan sebagai alat transportasi yang paling aman, ternyata banyak sekali kecelakaan yang terjadi dan banyak sekali yang menjadi korban. Dan ternyata kecelakaan Tenerife menjadi kecelakaan terparah sepanjang sejarah penerbangan, dengan korban sebanyak 583 jiwa,Kecelakaan Tenerife adalah sebutan untuk sebuah kecelakaan yang terjadi antara pesawat KLM dan Pan Am pada tanggal 27 Maret 1977 di Bandara Los Rodeos, Spanyol yang menelan korban sebanyak 583 jiwa. Kecelakaan terjadi akibat kabut tebal yang terjadi di bandara dan miskomunikasi antara pilot KLM dan petugas menara kontrol bandara Tenerife.

Detail pesawat

Pan Am Boeing 747-212:

Pan Am Penerbangan 1736 adalah penerbangan dari Los Angeles ke Las Palmas, dan transit di New York. Pesawat ini berjenis Boeing 747-212, bernomor registrasi N736PA, dan bernama "Clipper Victor". Pesawat ini memiliki 380 penumpang dan 13 kru. 14 penumpang berangkat dari New York, dimana krunya juga berganti. Setelah diganti, kapten pesawat ini adalah Victor Grubbs, officer pertama adalah Robert Bragg, dan pengatur mesin adalah George Warns.

KLM Boeing 747-206B:

KLM Penerbangan 4805 adalah penerbangan yang disewa oleh Holland International Travel Groups dari Amsterdam ke Las Palmas. Pesawat ini berjenis Boeing 747-206B, bernomor registrasi PH-BUF, dan bernama "Rijn". Pesawat ini memiliki 14 kru dan 235 penumpang. Kapten pesawat ini adalah Jacob Veldhuyzen van Zanten dan officer pertamanya adalah Klaas Meurs. Ketika pesawat ini mendarat darurat di Tenerife, seorang pemandu bernama Robina van Lanschot memutuskan untuk turun, menyisakan 234 penumpang di pesawat.

Awal kejadian (Pemboman bandara Las Palmas)

Pada jam 13:15 waktu setempat di bandara Las Palmas, seorang separatis membom terminal bandara, menyebabkan 1 orang terluka. Pejabat setempat kemudian menutup bandara itu, dan penerbangan yang mengarah ke sana dialihkan ke bandara Los Rodeos, termasuk pesawat Pan Am dan KLM. Karena bandara Los Rodeos tidak mencukupi untuk menampung pesawat-pesawat besar, maka pesawat-pesawat itu terpaksa diparkirkan di runway.

Setelah beberapa jam, akhirnya bandara Las Palmas dinyatakan aman oleh pejabat setempat. Pesawat Pan Am bersiap untuk lepas landas, tetapi tidak bisa karena pesawat KLM sedang mengisi bahan bakar. Pesawat Pan Am kemudian diperintahkan untuk pergi ke taxiway.

Miskomunikasi

Setelah pengisian selesai, pesawat KLM bersiap untuk berangkat. Namun, ternyata pesawat tersebut belum mendapat izin dari menara kontrol Tenerife. Officer pertama KLM memutuskan untuk mengontak menara dan mendapatkan instruksi untuk lepas landas (meskipun belum diberitahu apakah pesawat boleh lepas landas).Officer itu kemudian mengulangi instruksi tersebut dan menyatakan "We are now at takeoff". Kapten Van Zanten berkata "We're going".

Menara Tenerife menjawab "OK" (meskipun waktu itu sedang kabut tebal),

dan menambahkan "Stand by for takeoff, I will call you", menandakan bahwa pesawat KLM belum boleh lepas landas. Karena pesawat Pan Am terus-menerus mengirimkan pesan, radio pesawat KLM menjadi hanya berbunyi seperti siulan selama 3 detik. Padahal, pada saat itu kru Pan Am menyatakan "We're still taxiing down the runway, the Clipper 1736!", yang tidak bisa didengar oleh KLM.

Karena terjadi kabut tebal, kedua pesawat tidak bisa melihat satu sama lain, dan bandara Los Rodeos waktu itu belum dilengkapi ground radar.

Setelah KLM (tetap) bersiap lepas landas, menara kontrol menginstruksikan Pan Am untuk melaporkan ketika runway sudah kosong. Kru pesawat tersebut kemudian membalas "OK, we'll report when we're clear." Mendengar ini, pengatur mesin pesawat KLM bertanya: "Is he not clear, that Pan American?". Kapten Van Zanten berkata "Yes".

Kejadian Tabrakan

 Ketika kapten Grubbs di pesawat Pan Am melihat sinar lampu pesawat KLM,  dia berkata "There he is

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kapten Grubbs di pesawat Pan Am melihat sinar lampu pesawat KLM, dia berkata "There he is." Ketika pesawat KLM semakin mendekat, dia berkata "Goddamn, that son-of-a-bitch is coming straight at us!" ketika co-pilot Robert Bragg berteriak "Get off! Get off! Get off!". Namun, pesawat KLM terlalu kencang untuk distop, dan roda pesawat tersebut membentur bagian atas pesawat Pan Am, mengakibatkan Pan Am oleng dan KLM kehilangan keseimbangan dan jatuh di ketinggian 300 m. Bahan bakar yang diisi penuh mengakibatkan kebakaran hebat.

Seluruh orang di KLM tewas, namun 61 orang di Pan Am selamat.

WORLD SCARY STORIES - ENSIKLOPEDIA BAHASA INDONESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang