Source : Tirto id
Pada Juli 2007, mempublikasikan hasil analisis terhadap tubuh pria berusia 37 tahun yang gantung diri. Pada detik ke-13, lelaki itu kehilangan kesadaran. Dua detik kemudian mulai kejang-kejang. Pada detik ke-21, pria itu mengalami rigiditas dekortikasi dan disusul dengan rigiditas desebrasi—lengan dan tungkainya bergerak secara spontan. Tubuhnya meronta dan menarik tali di lehernya. Dalam 1 menit 38 detik, lelaki itu kehilangan fungsi ototnya. Gerakan pernapasan perlahan turun dan akan berhenti pada menit ke-2.
Saat tubuh sudah menggantung, tali sudah mengikat leher dan kaki tak menyentuh lantai, hal pertama yang dirasakan adalah gaya gravitasi yang sangat kuat, menarik tubuh yang tertahan tali. Leher akan tercekik dan tak bisa bernapas. Setelah merasakan sakitnya tercekik, nyeri yang luar biasa menjalar ke tengkuk dan dada. Mata akan melotot dan terasa perih karena tekanan.
Tekanan itu menyebabkan penyumbatan udara dan pembuluh darah ke otak atau tekanan pada syaraf vagus. Lalu perut dan dada akan kejang karena diafragma berkontraksi dengan hebat. Wajah manusia yang menggantung dirinya dipastikan berwarna ungu kemerahan. Busa halus dan liur akan mengucur dari sudut bibir, lalu terjadi pendarahan di tenggorokan. Ini karena terjadi kocokan pada tenggorokan dan dada saat berusaha bernapas. Lidah juga akan terjulur.
Meski lidah sudah terjulur, belum tentu langsung mati. Secara reflek, tubuh akan meronta-ronta, berayun kian kemari. Kondisi ini hal yang otomatis terjadi pada tubuh seseorang yang gantung diri. Semakin lama, gerakan meronta itu akan mematahkan tulang leher hingga terjadi pendarahan di otak. Pandangan mulai kabur, kontraksi diafragma kian menjadi-jadi dan bisa mengakibatkan keluarnya sperma atau bahkan feses.
Setelah itu, secara perlahan, tubuh akan lumpuh, otak tak dapat mengontrol dengan baik dan akhirnya seseorang menemui ajal. Namun, bila tali yang dipakai tak cukup kuat hingga tali putus maka yang terjadi adalah kematian bisa saja tak terjadi, tetapi dipastikan seseorang akan koma di rumah sakit.
========================
Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdikusi dengan pihak terkait, seperti psikolog atau psikiater maupun klinik kesehatan jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
WORLD SCARY STORIES - ENSIKLOPEDIA BAHASA INDONESIA
Terror#1 horor , psycopat, gore, creepypasta, ensiklopedia / 01 Mei 2019 Berbagai Cerita Menakutkan Dari Seluruh Dunia !! Creepy Pasta Stories Reddit Stories Urban Legend World Wide Horror Fiction Conspiracy Theory Mystery Phenomena Tragedy Mystic