15

4.1K 101 4
                                    

"Semua tak sama seperti cinta ini, jangan sama kan cinta tulusk dengan cinta sesaat mu"

***

Hari demi hari Risa lalui, beberapa hari lalu Risa dan Dirga semakin dekat. Dirga yang perhatian pada Risa, tentu saja di belakang warga sekolah.

"Kenapa harus malem banget datang nya sih?"  Tanya Risa.

"Urusan aku baru selesai jam segini," jawab Dirga.

"Kan bisa besok aja," jawab Risa.

"Gak bisa, datang menemui kamu itu adalah rutinitas yang harus aku lalui setiap hari," jawab Dirga serius.

"Eh jangan aku-kamu gitu," ucap Risa.

"Kenapa?" Tanya Dirga menatap Risa.

"Terlalu serius," jawab Risa.

Dirga tersenyum.

"Sekarang gue ngerti kalau lo ngomong aku kamu, berarti lo lagi serius. Gue gak bisa bercanda," ucap Risa dengan nada jahil.

"Sotau lo," jawab Dirga dengan senyuman.

"Taulah," jawab Risa kemudian mereka tertawa.

Hening sesaat.

"Eh lo mau nginep?" Tanya Risa.

"Iya lo tidur duluan aja, mimpi indah," ucap Dirga.

"Iya gue masuk kamar ya, lo juga jangan tidur malem malem gaa," ucap Risa.

"Iya sayang," jawab Dirga lembut.

Risa masuk ke kamar nya lalu pergi tidur.

"Selamat tidur Dirga Mahesa Wijaya," ucap Risa pelan.

^-^-^

Pagi hari, setelah sarapan Risa, Dirga dan bunda duduk di ruang televisi. Berbincang sambil sesekali tertawa kecil.

"Bun, Zay pergi dulu yah," ucap Fajar.

"Mau kemana?" Tanya bunda.

"Jemput Zyfa" jawab Fajar.

"Zyfa temen Risa?" Tanya bunda lagi.

"Iya bunda, mereka pacaran udah lama," seru Risa.

"Lho? Bunda gak tau," ucap bunda.

"Apaan sih bun, yaudah Zay pergi dulu ya," ucap Fajar lalu mencium tangan bunda.

"Yaudah hati-hati," jawab bunda.

Fajar segera pergi untuk menjemput Zyfa yang sekarang berstatus sebagai pacarnya.

"Fajar seleranya anak smp yah," ucap bunda sambil tersenyum.

"Haha bunda kok ngomong nya gitu," ucap Risa.

"Becanda," jawab bunda. Lalu semuanya tertawa.

MY DEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang