"Jika memang kau tak pernah ada perasaan sedikitpun kepadaku, maka bisakah kau berhenti untuk bersikap terlalu baik kepadaku?, karna kebaikanmu itu sangat menyakitkan bagiku."
***
Rifa dan Dirga berjalan menuju sebuah ruangan, kemudian Rifa membuka pintunya dan memperlihatkan apa yang ada di dalam, seperti kamar, ada kasur dan yang lainnya.
Pandangan Dirga berhenti pada sosok wanita yang tengah memakai gaun pengantin bersandar pada manekin seorang pria berjas pengantin. Memperagakan seolah mereka adalah sepasang pengantin.
Dirga bergidik ngeri. Benarkah ini perbuatannya? Tapi kapan? Jika benar Dirga tak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.
Dirga dan Rifa melangkah menuju wanita tersebut. Rifa satu langkah lebih depan dari Dirga, ia kemudian meraih wanita yang ia sebut sebagai kakak.
"Kakak " ucap Rifa pelan.
"Lepasin," bentak kakaknya sambil menepis tangan Rifa.
"Kak aku bawa Dirga," ucap Rifa.
"Ah enggak! Jangan sebut nama itu dasar bodoh!" Teriak Rista sambil menutup telinga dan menggeleng geleng kan kepalanya cepat.
"Tapi kenapa kak, kakak kan yang minta buat ketemu Dirga " ucap Rifa.
Rista menangis, kemudian tertawa. Dirga yang melihat kejadian itu sedikit ketakutan, ini pertama kalinya dia berurusan dengan orang yang memiliki gangguan kejiwaan.
"Kak sini, liat aku. Ini kan Dirga yang kakak maksud?" tanya Rifa sambil menarik lengan kakak nya.
Rista menoleh menatap Rifa dan Dirga bergantian, kemudian ia melangkah menuju Dirga.
Sadar dirinya diperhatikan Dirga sedikit memundurkan posisinya. Tepat, ketika Rista sampai di depannya, wanita itu memegang pipi Dirga lembut. Dirga bergidik ngeri.
Rista menatap Dirga lekat lekat, lama sekali.Dirga mengalihkan pandangannya menatap Rifa yang terasa jauh, memberi kode bahwa ia risih dengan tingkah laku Rista.
Seakan mengerti, Rifa mengambil alih.
"Kak," ucap rifa.
Rista tersentak, kemudian menatap Rifa dan Dirga bergantian, tak lama dia tertawa keras sekali dan menghampiri Rifa lalu memeluknya.
"Jadi bener itu Dirga yang udah nyakitin kakaj?" Tanya Rifa yang ada dalam pelukan.
Dirga yang sedang menyapu pipinya dengan tangan karna sentuhan Rista tadi ikut terkejut. Mana mungkin? Ia tidak kenal Rista sama sekali.
"Bukan, bodoh," ucap Rista melepaskan pelukannya.
"Dasar anak gila! Ngapain lo bawa bawa orang yang gak tahu apa apa! Lo sengaja mau buat gue terluka lagi sama Dirga! Terus sampe bawa cowok yang enggak gue kenal sama sekali!" Bentak Rista pada Rifa.
Dirga menghembuskan nafas lega, sedikit bangga pada dirinya karna tak pernah melakukan hal gila itu.
"Lo gak tau gue udah bahagia, hah!? Ngapain lo cari tau tentang Dirga? Lo gak suka gue bahagia? Dasar anak sialan!" Teriak Rista sambil menarik rambut Rifa.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEAR
Teen Fiction[Complete] (Revisi) Jatuh cinta pada kakak kelas bukan lah satu hal yang mudah untuk di hadapi. Risa Syaqiansyah Rusdiantoro, kelas VII A di SMPN PELITA BANGSA. Tiba - tiba mendadak terkenal di sekolah karna berpacaran dengan Dirga Mahesa Wijaya ka...