🍃18🍃

1K 181 14
                                    

'Bersama Jaehyun terasa nyaman. Terkadang aku membiarkan diriku merasa..

Kalau semua ini bukan pura-pura' Batin Doyoung

.
.
.
.
.

"Ingatkan aku lagi, kenapa kita harus makan sandwich ini dibawah kursi sih??" Tanya Doyoung pada sahabat satu-satunya, Ten

"Kawan, kita tidak bisa membawa gelas selundupan ini di tempat terbuka! Aku tidak ingin terik itu mengganggu jam makan siangku!"  Jawab Ten sambil menutupi permukaan wajahnya dengan telapak tangannya guna menghindar bertatapan dengan matahari.

Jika kalian ingin tahu, mereka kini sedang duduk dibawah kolong kursi panjang yang ada di lapangan sekolah mereka, seperti yang sudah di jelaskan Ten.. Alasan klise karena ia tidak mau acara makan siangnya terganggu oleh sang mentari siang hari yang nampak terik di atas sana.

Tiba-tiba, sebuah suara yang tak asing menyapa telinga kedua sahabat itu.

Suaranya tepat berada diatas kedua sahabat itu, yang mana artinya orang tersebut tengah duduk diatas sana. Dan sepertinya orang tersebut tidak duduk sendirian

"Entahlah Jae, ini seperti... kau tidak punya waktu lagi untukku! Kau lebih sering menghabiskan waktu dengannya!"

"Haruskah aku menunggu seperti seorang idiot saat kau pergi dengan mahasiswa itu??"

Doyoung yang mendengar percakapan kedua orang itu pun segera mengajak Ten untuk segera meninggalkan tempat

"Kita harus pergi, kedengarannya itu masalah pribadi"

Ten yang mendengar ucapan Doyoung pun hanya membulatkan bola matanya

"Kau gila!? Dia pacarmu! Dan mereka sedang membicarakanmu!" Ucapnya marah tapi sambil setengah berbisik

"Hah, yang benar saja! Dia bukanlah pendengar yang baik!"

"Itu karena dia tidak selalu ada sepertiku. Yeri, kau tidak bisa begini terus padaku!"

"Dia tidak akan ikut ke ski-trip kan? Karena itu tradisi kita"

"Ck, kenapa kau peduli? Kau punya pacar"

"Y-ya.. tapi.. mungkin saja nanti.. aku tidak punya lagi"

Ten yang sedari tadi ikut mendengarkan percakapan tersebut hanya menatap sedih ke arah sahabatnya

"Hei, Yeri mengejar pacarmu"

Doyoung hanya menatap Ten dan menghela napas kasar

Ingin marah, tapi tidak punya hak. Memang itu tujuannya kan?

.
.
.
.
.

Di koridor sekolah yang cukup sepi itu, terlihat Doyoung yang sedang bersandar ke dinding dekat mading sambil mengetuk-ngetuk kecil kakinya ke lantai. Netranya bergerak kesana kemari seperti tengah menunggu kehadiran seseorang.

Tak lama, orang yang ditunggu pun datang

"Eum, maaf.. aku tahu kau tidak ingin mendengar soal Jaehyun, tapi aku butuh seseorang yang mungkin mengerti hal ini. Seperti.. semakin lama aku terbiasa bersamanya, semakin sakit. Karena pada akhirnya, dia akan kembali lagi dengan Yeri.
Dan... aku sangat kesal, karena seharusnya aku tahu hal ini akan terjadi" Ucap Doyoung yang kini tengah bercerita dengan Johnny

✅ To All The Boys I've Loved Before (Jaedo ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang