#FL 2

39 5 0
                                    

* Mia *

Brrukkk

Suara seperti orang jatuh. Dan asal suara itu berasal dari balkonya.

Apa jangan jangan ada penjahat

Namun cepat cepat mia hilangkan hal buruk itu. Kemudian mia membalikkan badanya karna belum menutup pintu balkon.

"Aaaa astagaa"

Teriak mia saat melihat laki laki yang ada sedang berdiri di balkonya.
Bagai mana mia tidak kaget melihat laki laki yang awalnya ada di balkon di rumah sebelah itu dan tiba tiba di ada di balkon mia.

Apa dia loncat?

Mia rasa itu benar

"Ehemm" deham laki laki itu dan mundur beberapa langkah.
"Maaf soal tadi, gue cuma bercanda. Jadi jangan marah" lanjut laki laki itu.

Entah kenapa sekarang rasa kesal mia tiba tiba hilang, padahal mia ingin marah dengan laki laki yang ada di depanya ini.

"Ya" jawab mia berusaha ketus.

"Perkenalkan nama gue Rafa Orlando" ucap laki laki itu memperkenalkan namanya dengan menawarkan tanganya.

Miapun langsung membalas uluran tangan rafa

"gue Mia Kamaliya" ucap mia lalu melapaskan uluran tangan rafa.

"Oke mia, lo ngak marah kan sama gue?" tanya lagi rafa pada mia

Mia memutar bola matanya malas, kenapa rafa selalu mengungkitnya lagi.

"Iyaa rafaa" jawab mia geram

* Rafa *

Rafa hanya bisa tersenyum mendengar jawaban mia. Tidak tahu kenapa rafa merasa ingin mia tidak boleh marah padanya.

Tidak lama kemudian rafa langsung duduk di kursi di balkon milik mia tanpa di suruh oleh pemiliknya.
Dan akhirnya mia juga duduk di kursi sebelahnya.

Hening.

Tidak ada yang memulai percakapan.

"Raf apa ada yang sakit?" tanya mia.

Mungkin dia kira rafa terjatuh saat loncat tadi, tapi sebenarnya rafa tidak jatuh.

"Ada" jawan rafa berbohong.
"Benarkah? Yang mana sakit?" khwatir mia

Sungguh sangat lucu ekspresi mia sekarang.

"Ini" tunjuk rafa pada dadanya yang artinya pada hatinya.

Mia yang melihatnya langsung mendengus dengan kesal. Bagai mana tidak kesal lagi lagi rafa mengerjainya.

"Jangan marah dongg" ucap rafa

"Makanya jangan bikin orang kesel terus dongg" ucap mia dengan mengikuti nada bicara rafa.

"Heheh sorry" cengir rafa dan mengaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

***------***

Seperti itulah awal pertemuan mia dengan rafa, dan makin hari mia dengan rafa semakin dekat. Mereka selalu jalan jalan di saat hari libur seperi saat ini.

Namun jalan jalan kali ini berbeda, mereka berdua juga mengajak dina dan devan.
Mereka hanya jalan ke mall karena mereka berempat memutuskan untuk nonton bioskop.

Dina yang merasa curiga dari tadi mia sama rafa selalu berduan terus akhirnya mejulurkan pertanyaanya.

"Ehemm ehemm dari tadi berduaan aja tuhh, kayak orang pacaran aja. Padahal belum pacaran. Hahahah" sindir dina dan kemudian tertawa.

"Kayak lo ngak aja din sama devan" jawab mia merasa di singgung. Padahal dina sendiri juga.

Sahabatnya itu kalo ngomong emang selalu asal ngomong ngak ngaca dulu.

"Sabar kali dinn masih otww" jawab rafa akhirnya dan membuat mia terdiam kaku.

Sedangkan dina tersenyum mendengar kerkataan rafa

"asikk. kode kerass tuhh" ucap dina lalu pergi bersama devan dan meninggalkan mia dan rafa.

Eaaakkk
Baca terus yaa...

Jangan lupa komen dan vote (like) di bawah ini
👇👇👇

Forever Love [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang