Sorry typo bertebaran
Rafa dan dafa berserta keluarganya bersiap siap ingin menuju rumah mia. Rafa terus memikirkan perkataanya yang di beritahukan di taman tadi. Rafa harap, mia bisa mengerti keadaanya.
Selama di perjalanan muka rafa seperti tidak semangat. Dafa terus saja memperhatikan perubahan raut wajah rafa adiknya.
"Kamu sakit lagi?" tanya dafa.
Rafa yang mendengar perkataan itu langsung duduk tegak dan memberikan senyuman ke arah kakaknya. Bagai manapun juga rafa tidak boleh merusak hari ke bahagian kakaknya dan mia.
"Ngak"
"Betul?"
"Iya"
Kemudian rafa mengalihkan padanganya ke jendela mobil. Melihat aspal yang berjalan begitu cepat karana mobil yang di tumpangi rafa. Tidak terasa sebentar lagi mereka akan sampai di rumah mia.
Kemuadian rafa mengingat sesuatu lalu mengambil hanpone yang berada di kantong celananya. Kemudian rafa membuka kontak mia dan menuliskan pesan di sana.
Mia
P
P
MiaKnp?
Aku bisa minta tolong untuk yang terakhir kalianya?
Apa?
Kamu terima ya lamaranya. Demi aku
Ku usahakan
Trimakasih mia
(Read)Rafa terus memperhatikan pesan terakhir dari mia. Hingga tidak sadar mobil yang rafa tumpangi telah terhenti. Kemudian rafa menatap di hadapanya sudah ada rumah mia yang terpampang jelas di sana.
Kini rafa, dafa dan kedua orang tuanya sudah berada di depan rumah mia. Ayah rafa terus saja memncet bel yang berada di samping pintu. Tidak lama kamudian keluar ayah mia.
Arah mata ayah mia ke rafa lalu tersenyum.
"Eh ada rafa, ayo silah kan masuk"
Ucap ayah mia mempersilahkan tamunya masuk. Lalu mereka satu persatu masuk ke kediaman mia. Namun tidak dengan dafa. Dafa masih memikirkan perkataan ayah mia. Dafa sangat bingung bagai mana ayah mia bisa mengenali rafa. Sedangkan dafa tidak pernah memperkenalkanya.
"Silahkan duduk"
Setelah mereka semua duduk. Hanya ada keheningan yang tercipta. Hingga suara ayah rafa memecah ke heningan.
"Maksud ke datangan saya ke sini ini ingin melamar putri anda dengan salah satu putra kami"
"Baiklah. Saya akan menemui putri saya dulu. Agar ini semua akan di bicarakan bersama sama"
Ucap ayah mia lalu bangkit dari duduknya dan menuju tangga yang dimana kamar mia tepat berada di lantai dua.
💜💜
Mia terus saja memperhatikan wajahnya di depan cermin. Mia sangat bingung dengan ini semua. Kenapa hidup mia menjadi teka teki. Lamunan mia terbuyar karna ketukan di pintu kamarnya.
Tok Tok
Mia
Suara itu milik ayahnya. Mia sangat yakin itu. Mia bangkit dari tempat duduknya lalu menuju ke pintu kamarnya dan membukanya. Pemandangan yang pertama kali mia lihat adalah senyuman lebar ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Love [Completed] ✔
Novela JuvenilMia yang sudah lama menjalin kasih bersama rafa hingga 4 tahun. Banyak sekali rintagan yang mereka berdua lewati. dan saat rafa ingin menikahi Mia, mereka mendapatkan rintangan yang begitu besar. dan memilih untuk memutuskan Mia. apa penyebab mereka...