#FL 5

29 5 0
                                    

2 Tahun kemudian

Sampai saat ini hubungan mia dan rafa baik baik saja, walaupun lumayan banyak masalah yang hampir membuat hubungan mia dan rafa retak. Namun karna suatu kepercayaan yang telah mereka bangun bersama sama itu yang mampu membuat mereka tetap bertahan.

Bosan? Pasti tidak. Tidak ada namanya bosan di suatu hubungan jika ada kata bosan maka hubungan itu tidak memiliki pendirian.

Mia dan rafa selalu bertukar cerita tetang diri sendiri bahkan ke adaan kampus. Mia dan rafa berbeda tempat kuliah walaupun masih satu wilayah. Sebenarnya rafa ingin sekali satu kuliah dengan mia namun rafa tidak bisa. Karna rafa di tawarkan di universitas dan itu karna biasiswa rafa.

Rafa pintar dalam pelajaran ipa, saat di ikutkan lomba olimpiade rafa dapat juara 1 provinsi. Kemudian rafa di kirimkan lagi ke nasional dan mendapatkan juara 1. Dan dari situ rafa bisa masuk ke universitas di jakarta. Di daerahnya sendiri. Untung saja tempatnya di jakarta di tempat tinggal rafa.

Kalau mia kuliah di negri saja. Mia tidak mau yang terlalu tinggi sekolahnya. Mia sekolah hanya ingin menambah wawasan saja. Cita cita mia adalah menjadi guru. Bukan berarti mia harus jadi guru tapi mia suka di bidang mengajar. Mia sangat suka mengajarkan atau menyalurkan ilmu ilmu yang pernah dia dapat di sekolah dulu.

Jika mia tidak menjadi guru, mia hanya ingin membuka usaha bimbel itu cukup bagi mia. Kalau mia sekolah tinggi tinggi, toh ujung ujungnya mia jadi di dapur, jadi ibu rumah tangga.

💜💜

Kini mia berada di bandara menunggu sepupunya yang baru saja pulang dari Amerika. Sebenarnya mia sangat malas menjemput sepupunya ini. Jelas jelas keluarga mia sangat banyak, supir juga ada. Tapi kenapa harus mia.

Sebenarnya mia ingin mengajak rafa untuk menjemput sepupunya, namun rafa tidak bisa karena ada tugas yang harus dia selesaikan. Mia sangat kesal sekarang. Sudah mia sendiri yang harus menjemput sepupunya yang satu ini, terus pergi sendiri. Hhuuh benar benar sangat menyebalkan.

Kini mia berada di ruang tunggu. Pesawat akan tiba beberapa menit lagi. Supaya tidak bosan mia menyempatkan membaca Wattpad. Selain berada di handphone Wattpad juga banyak cerita cerita yang menarik dan tidak terlalu banyak menghabisi kuota.

Tidak terasa akhirnya pesawat yang mia tunggu telah tiba. Satu persatu para penumpang pesawat tersebut keluar. Hingga akhirnya sepupu mia keluar dengan sok coolnya yang bernama Devano.

Mia yang melihatnya ingin muntah sekarang juga. Tidak perlu di panggil ataupun di datangi, devano datang dengan sendirinya.

"Heh lo itu kek cewe aja, pake di jemputin segala. Lo tuh masih muda masa ngak ingat alamat rumah"

Ucap mia emosi. Bagaimana tidak emosi semua keluarganya rata rata bilang takut devano nyasar, ngak tau alamat.

"Yaelah gue baru aja datang, sudah lo sembur aja. Bukanya di sambut gitu atau apa "

"Najiss"

Ucap mia lalu pergi. Tak lupa langsung menarik lengan cowok itu.

"Excuse me"

"Ngak usah sok inggris lo, buruan cepat-"

Ucapan mia terhenti karana mia baru saja salah menarik orang. Mia masih bisa melihat devano dari balik punggung pria yang mia tarik ini.

"Gue di sini!!"

Teriak devano lalu melambai lambaikan tanganya.

Ya elah pake salah orang lagi. Awass aja lo anak punguttt batin mia kesal.

💜💜

Hahaha kok bisa salah orang yaa

Next...

Forever Love [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang