Persahabatan aku dan Eni sudah seperti telunjuk dan hidung, saling membutuhkan. Sudah 9 tahun aku dan dia 1 sekolah, hingga akhirnya kami berpisah di bangku Sma.
"Selamat ya En.." kata aku sambil memeluknya
"Kita gak 1 sekolah lagi ya? Jadi kangen aku nanti Net" katanya sambil terdengar sedih
"ih.. Kamu apa an, kan rumah juga deket. Kita masih bisa maen bareng" kata aku ikut sedih
Kami berpelukan dan menangis, karena harus berpisah(aku bener bener inget momen ini). Setelah melambaikan tangan, aku mulai melangkah kan kami menuju rumah.
"Bu.. Kenapa harus Sma 1? kenapa gak kaya Eni, Sma 4 saja yang dekat?" Rengek aku di perjalanan pulang rumah
"Kamu itu pintar, jangan kamu sia sia kan. Katanya mau jadi dokter dan presiden" pesan ibu sambil membelai rambutku
"Eleh.. Paling dukun bayi" celetuk kakak sambil ngakak
"Enak aja kak Rendi ngomong" protesku
"Udah.. Kalian makan, bsok pagi kamu harus balik ke kota kan? Jangan malas malas kuliahnya Ren" kata bapak sambil memandang sepion mobil
Semenjak masuk di Sma, aku belum dapat teman dekat. Mungkin karna kebiasaan aku yang menyendiri dan suka membaca ( hahah.. awalnya hukuman karena telat jadi keterusan ini membaca di perpustakaan), hingga interaksi dengan teman atau orang lain menjadi berkurang
"Ok.. Untuk pelajaran hari ini, ibu akan bagi kalian berkelompok. Jadi, tugas yang ibu kasih. Akan di selesaikan selama 1 bulan kedepan, mengerti?" Kata Bu guru sambil mengambil absensi kelas
"Mati aku, mana bisa aku dapet kelompok. Aku aja gak pernah punya temen 1 bangku semenjak masuk" kata aku kaget
Akhirnya aku di kelompokkin dengan beberapa orang yang aku anggep bad boy dan 2 cewek lain yang suka dandan
"Beruntung nya kita Sit.. Sekelompok sama Jordan" kata Maya senang
"Ea May, yang lain pasti iri sama kita" kata Sita sambil mengajak tos
Di tengah kebahagian mereka, aku datang mendekat
"Netta? Bener kan nama kamu Netta" tanya Jordan sambil menunjuk nunjuk muka ku
"Ee.. Aku gak ngira terkenal juga" kata aku sambil meletakan kepala aku di meja
"Sombong banget ih, cuekin aja dia Jordan" celetuk Maya sebel
"Kita itu 1 team, ayo gabung.. Sene deket" kata Jordan sambil menghampiri aku
Ya.. Awalnya sih bakal boring. Selain mata pelajaran Biologi, tugas yang di bebankan lumayan banyak. jadi, mau gak mau kita harus kerjakan di rumah juga
"Gimana kalau rumah aku aja Dan" kata Maya sambil senyum senyum
"Gimana yang lain keberatan?" Tanya Jordan dengan nada bicara agak keras
"Jauh.. Aku ga mau" jawab aku pelan
"Nanti bareng aku Net, aku jemput" kata Jordan sambil memberikan isyarat dengan jempolnya
"Yaa uda kalau kamu maksa" kata aku sambil mengelap muka aku dengan tangan kanan aku
Setelah semua di sepakati, kami bubar dan kembali duduk di kursi kami masing - masing. Tak lama berselang, bel istirahat pun berbunyi
"Tunggu dulu mata 4" kata Sita sambil memegang bahu kanan aku
"Besok di rumah aku, kamu ga usah sok keren ya? Atau.. " kata Maya sambil meyilangkan tangan di dadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Semu Adalah Kamu.. Nyata Adalah Rasaku..
RomanceNetta adalah seorang wanita cantik, ceria dan usil. Dia tinggal dan besar di Padang dengan cerita manis dan mengasikkan, cerita berawal saat dia SMA dengan lika liku cinta monyetnya sampai suatu hari dia harus meninggalkan semua kenangan dan keluarg...