Mr. Troublemaker

10 2 0
                                    

Seperti biasa aku kembali terlambat dan harus ke ruangan BK untuk mendapatkan ijin untuk masuk kelas hari itu, tapi hari ini aku mendapatkan partner saat terlambat masuk kelas

"Rudi" kata aku kaget

"Bukan.. Park Hae Jin " katanya santai sambil memainkan buku di depannya

"Weleh.. Kamu telat juga" kata aku sambil duduk di sampingnya

"Gak.. Nemenin kamu aja di ruang BK, ngadem" jawabnya tanpa melihat aku

"Hmm.. Tumben akhir akhir kamu telat, gak biasanya" tanya aku heran

"Aku lagi mau ngarasain gimana rasanya jadi anak yang terlambat sekolah, masak rajin terus.. Kasian Ruang BK nanti sepi" jawabnya sambil meletakkan kepalanya di meja

*Pinter bener ni anak ngeles

Tak lama Bu Guru datang dengan tergesa gesa

"Kalian lagi" kata Bu guru sambil menepuk jidat

"Ibu lagi" kata kami hampir berasamaan

"Bentar.. Bentar.. Ibu engap habis lari lari" kata Bu guru sambil duduk di kursi

"Bu.. Lain kali jangan telat, kasih contoh dong buat kita" kata Rudi sambil menatap aku

"Bener tuh bu, masak guru aja telat. Gimana sama muridnya?" Sahut aku sambil menatap Bu guru

*eh.. Kok aku nge iya in ni Rakun Alaska

"Ya.. Mau gimana, ibu sudah berusaha tapi Tuhan yang berkehendak lain" kata Bu guru sambil terengah engah

*jawaban macam apa ini

"Ya sudah, kalian juga terlambat. Hari ini perpustakaan sedang renovasi, kalian bisa bersihkan halaman ruang kepala sekolah, ingat.. Bukan pacaran tapi bersih bersih" kata Bu guru sambil menunjuk ke arah kami

"Lah.. Nanti Tukang Kebun Sekolah kerjanya apa bu?" Tanya Rudi penasaran

"Beliau ikut bantu renovasi perpustakaan" jawab Bu guru sambil mengisi absensi

"Hmm.. Ya bu, kami pamit" kata kami bersamaan

"Ya.. Silahkan" jawab bu guru tanpa melihat kami

Selagi aku dan Rudi sedang mengambil beberapa daun kering dan mencabut rumput di halaman di depan ruang Kepala Sekolah, beberapa siswa kelas 2 lewat

"Romantisnya, cie.." kata seorang dari mereka

*hus.. Hus.. #batin ku

Sial bener ini, udah suruh jadi Tukang Kebun sementara, masih di bully juga. Tak lama kami membereskan, Rudi nampak duduk istirahat

"Sisanya kamu yang beresin ya Net" kata Rudi sambil duduk di tepi taman

"Gak ah, aku juga capek" kata aku mengeluh sambil berdiri

"Ya udah, rehat aja sampai jam istirahat" katanya sambil menunjuk ke arah kantin

"Yups" kata aku semangat

Tiba tiba ada suara laki laki berdehem, kami pun menengok ke arah suara tersebut

"Eh.. Bapak.." kata Rudi malu

"Capek?" Tanya pak kepala sekolah pelan

"Ea pak.. Kami istirahat sebentar nanti lanjut kok pak, ea kan Rud?" Kata aku panik

"Ea pak.. Bener" jawab Rudi terbata bata

"Semoga dengan hukuman ini kalian bisa lebih giat dan tidak terlambat berangkat ke sekolah" kata pak kepala sekolah sambil menepuk punggung kami pelan

Semu Adalah Kamu.. Nyata Adalah Rasaku.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang