Aku menjadi pendiam, lebih sensitif dan tertutup. Cinta satu satunya yang mengeluh dengan perubahan aku di sekolah, dia terus merengek dan meminta aku kembali menjadi yang dulu
" Kamu marah sama aku Net? " Tanya Cinta bingung
" Gak ko Cin " jawab aku pelan
Ekstrakulikuler basket pun sampai puncaknya, aku harus berlatih dengan keras untuk pertandingan pertama ku.
" Kamu kelas 1 ya" tanya seorang senior ku pelan
" Ea kak, saya baru" jawab aku pelan
" Yuk.. bareng" kata dia sambil menggandengku
Aku pun semakin dekat dengan wanita itu, Sara namanya, kelas 2. Dia wanita dengan latar belakang yang kurang baik, karena kedua orang tuanya berpisah saat dia maseh SMP
"Maaf ya aku jadi curhat ma kamu, entah kenapa aku jadi pengen cerita" kata dia sambil tertunduk terisak Isak
Aku memeluknya dan memberikan sapu tangan untuk mengelap tangisnya, dia pun berterima kasih dengan kembali memeluk ku. Sore itu terasa berat untukku, selain latihan fisik, aku harus berpikir keras agar bertahan menjadi team inti. Banyak pemain yang potensial yang datang, tapi pak pelatih memberikan porsi yang sama untuk semua pemain.
"1 minggu ini kalian akan berlatih 3x untuk menentukan 10 orang yang akan berlomba di kejuaraan ini. 5 diantaranya inti, 5 diantaranya cadangan" kata pak pelatih sambil memperhatikan kami
#aku sudah ngos ngosan.. ampun dah nih olahraga isinya lari terus
"Bsok Sabtu dan Minggu terakhir kali kalian berlatih, saya minta untuk bekerja keras agar menjadi yang terbaik" kata pak pelatih sambil menunjuk ke lapangan
Sabtu dan Minggu itu bagaikan neraka, badan aku sampai pegal pegal dibuatnya.
"Hei . Netta.. " sapa Sara ceria
"Eh.. kak Sara, kenapa?" Jawab aku lemas
" Pengumuman untuk team inti hari ini, sepulang sekolah lihat bareng yuk" ajak Sara dengan muka bahagia
"Ah.. badan aku mau remuk, kayaknya aku gak cocok untuk olahraga kak. Moga moga kakak lolos" kata aku dengan nada datar
"Ah.. kamu.. semangat dong " kata dia dengan menepuk bahu aku
# rasanya tulang aku udah mau remuk aja ini
Aku hanya tersenyum, lalu Sara meninggalkan aku karena dia akan kembali ke kelasnya. Di kelas hanya ada si Nenek lampir yang sedang berdandan. Aku pun masuk dan merebahkan badan aku di meja
" Tumben udah balik kamu" kata Maya pelan
" Ha? Capek.." jawab aku singkat
Tak lama jam pelajaran pun kembali, aku kadang melirik kearah Jordan dan memikirkan banyak hal. Malu aku untuk memulai kata, menanyakan kabar atau sekedar menyapanya. Kami akhirnya hanya diam dan seakan suasana tidak menjadi lebih baik karena kami sama sama di sibukkan dengan latihan basket
" Woi jangan males malesan.. nulis sana" kata Rudi sambil merebahkan kepala di meja
"Ih.. dasar rakun Alaska" kata aku sambil mencubitnya
" Sakit tau" protes diam
Sore itu aku berjalan lemas ke arah lapangan, ya.. aku pasti tidak lolos, tapi karena penasaran aku yang tinggi, aku coba melihatnya langsung
"Loh.. kak Sara ko nangis" kata aku pelan
Tanpa menjawab, dia langsung memelukku dan terisak Isak. Aku yang bingung, hanya bisa menepuk nepuk punggungnya untuk menenangkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Semu Adalah Kamu.. Nyata Adalah Rasaku..
RomanceNetta adalah seorang wanita cantik, ceria dan usil. Dia tinggal dan besar di Padang dengan cerita manis dan mengasikkan, cerita berawal saat dia SMA dengan lika liku cinta monyetnya sampai suatu hari dia harus meninggalkan semua kenangan dan keluarg...