di pagi yg cerah terlihat chaeyeong berjalan di koridor dengan sangat gembira namun kegembiraan nya pudar saat tiga orang yeoja menghalangi jalan nya
“kau terlihat senang hari ini?” rose masih menunduk
“apa yg kalian inginkan lagi kali ini?”
“ikut saja dahulu” wendy dan yeri menarik tangan rose sedangkan joy melempar tas rose kedalam kelas nya
“lepasin ih” rose terus memberontak namun kedua orang itu mengabaikan nya dan terus membawa rose hingga berada di parkiran belakang yg sangat sepi
“kalian mau apa?” rose terduduk di tanah masih dengan tangan nya di genggam keras
“saeng-il chugha habnida saeng-il chugha habnida saranghae kang seulgi saeng-il chugha habnida” irene membuka mata seulgi hingga seulgi melihat rose di hadapan nya
“kejutan untukmu” irene
“hanya ini?”
“masih ada lagi eonny”
“kami punya kue buatan kami sendiri untukmu”
“step one, pecahkan telur nya” yeri memecahkan tiga buah telur di atas kepala rose sesuai perkataan wendy
“step two, taburkan terigu sebanyak mungkin” wendy menaburkan sekantung terigu di atas kepala rose
“step three, tuangkan air rasa” joy menuangkan sebotol air di atas kepala rose
sejujurnya air itu bukanlah air pemanis makanan melainkan air yg mereka ambil dari genangan air hujan yg berada di pinggir jalan
(kalian bisa ngebayanginkan betapa kotornya air selokan yg ada di jalan yg udh tercampur sampah)
rose yg sedari tadi di perlakukan tidak enak hanya bisa memgepal kan tangan nya, dia mulai kesal namun jika rose memberontak dia akan mati di temlat saat itu juga
“kue telah siap”
“sayang tidak ada lilin nya. tapi aku menyukai nya, saranghae uri chinggu” seulgi membentuk hati menggunakan dua tangan nya
“ini balasan karena kau berani membuat jimin memutuskan aku”
“aku tidak meminta jimin untuk memutuskanmu sunbaenim”
“tapi kau menerima jimin menjadi kekasihmu bodoh” seulgi menendang tangan rose hingga rose tersujud di bawah kaki seulgi
“omo kau sangat rendahan sekali chaeyeong-ah” rose berusaha bangun namun irene menendang kaki rose hingga membuat rose tergelunsur ke tanah kembali
“bisakah kalian berhenti mengangguku?”
“bisa tapi nanti saat kau sudah tidak ada di dunia” rose menelan ludah nya kasar
---------
Rose prov
aku masuk ke kelas dengan menggunakan seragam olahraga
“saem seperti nya ada yg baru buang agin, bau nya sangat menyengat” gumam seseorang dari depanku
“pelajaran kita akhiri sampai sini, chaeyeong-ah ikut saya ke kantor saem” aku mengangguk lalu meninggal kan kelas
“ternyata buruk rupa juga memiliki bau yg sangat menyengat”
“kata nya dia dekat dengan jimin?”
“uhm bau sampah”semua perkataan itu dapat aku dengar dari mulut orang-orang yg melewatiku
--------
“kau selalu memaikai seragam olahraga, apa yg terjadi? apa ada yg menganggu mu?”
“ani, tidak ada satupun yg mengangguku”
“katakanlah pada saya”
“tidak ada saem”
“kau yakin?” aku mengangguk yakin
“baiklah kau bisa pergi sekarang” aku membungkuk lalu meninggal kan kantor guru
jika aku mengatakan pada guru pasti mereka akan membunuhku kan karena membuat mereka di keluarkan dari sekolah
---------
“chayeong-ah” aku berjalan cepat saat menyadari suara jimin
“yak” ia menarik tanganku hingga membuat jarak kami menjadi beberapa cm
“lepasin” aku berjalan mundur masih dengan tanganku di genggam erat oleh nya
“kamu kenapa?”
“lepasin ini di sekolah”
“biarkan, biar mereka semua tau kau adalah kekasihku”
“gk lucu jimin-ah”
“aku gk sedang bercanda, katakan padaku apa yg terjadi?”
“tidak terjadi apapun”
“aku kekasihmu saat ini jadi katakan yg sebanar nya”
“tidak ada jimin”
“lalu kenapa kau memakai seragam olahraga? mereka membullymu lagi?”
“aniyeo”
“park chaeyong katakan padaku apa yg terjadi”
“tidak ada yg terjadi”
“lalu kenapa badanmu bau tidak sedap?”
“bukan urusanmu” aku menarik tanganku kasar dan berusa berlari namun naas dia menarikku kembali dengan secepat kilat
ia menenggalmkanku di dalam pelukan nya di tengah tengah keramaian aula sekolah
“bodoh ini sekolah”
“aku tau mereka membullymu lagi kan? seulgi noona membullymu lagi?” aku menggeleng di dalam pelukan nya
'brug'
“berani-berani nya kau memeluk dia di tengah keramaian sekolah” chanyeol oppa menarik tanganku sebelum nya ia juga mendorong jimin
“sunbaenim aku bisa jelaskan”
“jangan pernah menyentuh nya lagi” chanyeol oppa menarik tanganku hingga kami meninggal kan tempat ramai itu
----------
“apa hubungan kalian?”
“kami tidak memiliki hubungan apapun”
“chayeong-ah katakan pada oppa”
“opso oppa”
“ udh hyung jangan kasar sama deongsangmu sendiri” sehun berusaha menahan chanyeol
“bukan urusan kamu” chanyeol mendorong tubuh sehun hingga menjauh
“chanyeol-ah yg sehun bilang bener, dia yeoja dan dia juga adikmu. selesaikan dengan secara baik-baik” setelah perkataan xiumin selesai chanyeol menjauh dari rose
“kembalilah ke kelas dan pulang bersamaku nanti, aku tidak ingin para iblis itu menyiksamu lagi ” rose mengangguk lalu meninggal kan ruangan yg biasa di jadikan tempat kumpul oleh anggota exo
Halo guys selamat malam
Jangan lupa buat votmen nya ya
Dan makasih udh setia nungguin lanjutan ff ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Discourtesy ✔️
Fiksi Remajakehidupan seorang remaja yg terus menerus di bully dengan cara kasar oleh seluruh murid di sekolahnya, namun... penasaran? baca aja yuk siapa tau jadi suka Cast= -All member blackpink -All member bts -all member red velvet Instagram = @dicourtesy_p...