Upset

67 15 0
                                    

/seongwoo pov/

Sudah 2 hari sejak kejadian di restoran itu. Dan sejak saat itu juga,aku tidak mendapatkan kabar tentang hyejoon. Entah mengapa,aku slalu memikirkan hyejoon akhir2 ini. Saat aku bertemu dia untuk pertama kalinya,aku sangat tidak asing dengan wajahnya itu. Aku seperi menemukan sesuatu yg hilang dibalik matanya.

Selama ini aku merasakan ada sesuatu yg hilang,entah apa itu. Tapi saat aku bertemu dengan hyejoon,aku merasa sesuatu yg hilang itu telah kembali.

Hyejoon berbeda dengan wanita lain. Dia dingin,tp aku sangat yakin bahwa ada sisi manis didlm dirinya.

Sekarang aku sedang tidak mendapat job. Dan disnilah aku berada,di kamar yg sepi. Bahkan doyeon tidak bisa datang ke apartemen ku karna ia sedang pergi ke taiwan untuk beberapa urusan.

Haruskah aku mengirim pesan untuk hyejoon?

                                                            SeONGwoo
*hyejoon,aku ingin berbicara padamu
[Delete]
*temui aku di caffe dekat jembatan sungai han [delete]
*‎Aku merindukanmu,bisakah kita bertemu? [Send]

SIAL! KENAPA AKU MALAH MENGIRIM KATA2 SEPERTI ITUU... AARGGHH. KEYBOARD SIALAN.

ting~~~

hyejoonkang
*baiklah,kebetulan aku sedang berada di caffe dekat sungai han. Aku akan menunggumu dlm waktu 15 menit.

Segera saja aku mengambil kunci mobil dan langsung menuju caffe itu.
.
.
.
.
.
.
.
Aha! Itu dia!
"Hyejoon!" aku menghampiri hyejoon yg sedang berkutik pada benda pipih itu. Lalu aku duduk dihadapan nya.

"Cepat sekali kau" sahut dia dengan wajah datar nya,dan kembali berkutik pada benda pipih itu. Ia terlihat sedang mengetik sesuatu.

"Hey,kau sedang berkirim pesan dengan siapa?" merasa terabaikan aku memberanikan diri untuk mengeluarkan pertanyaan itu.

"Bukan urusan mu" lagi,dia menjawab dengan nada datarnya,dan pandangannya tidak terlepas dr ponsel nya itu.

/hup/
"Yak! Kembalikan ponselku"
"Tidak akan. Drtd kau hanya berkutik pada ponselmu saja. Aku kesni untuk bertemu denganmu. Pokoknya ponsel ini akan tetap bersama ku sampai kau menemaniku hingga malam hari"

"YAK! aish! Kembalikan ponselku. Aku akan menemani mu kemanapun asal ponselku kau kembalikan"
"Tidak. Aku akan mengembalikan nya nnti malam. Dan sekarang ikut aku" tanpa menunggu balasan dr nya aku menarik tangannya dengan lembut,dan membawanya ke tempat mobil ku berada.

"Yak! Lepaskan tanganku. Seongwoo!"
karena sudah sampai didepan mobil aku segera melepas tangannya.

Aku membukakan pintu untuknya.
"Cepat masuk" hyejoon hanya menghela nafasnya kasar dan segera masuk ke dlm mobil. Aku tersenyum penuh kemenangan.
.
.
.
.
.
.
"Yak! Seongwoo,kenapa kau membawa ku kesini?? Aku bukan ank kecil lg seongwoo..  Aish"
Aku memang sengaja membawanya ke taman bermain. Aku hanya bingung harus mengajaknya kemana. Dan aku tidak suka mall. Jdi,aku membawanya kesni.

Melihat ekspresi nya yg terlihat jenuh,membuat ku menahan tawa. Bibir yg dipoutkan dan rambutnya yg berantakan terkena angin. Membuatnya cantik dan terlihat lucu secara bersamaan.

"Baiklah tuan ong. Sebenarnya apa  tujuanmu membawaku kesni?" ucapnya menyadarkan lamunan ku.

"Eumm.. Tidak ada,aku hanya ingin bermain-main."Jawabku yg membuat nya mendengus kasar.

"aish. Aku tidak mengerti jalan pikiran mu. Kalau begitu,belikan aku es krim,aku ingin es krim" Oh shit,dia sangat menggemaskan.

Chupp~~~

The Thrill of Destiny [OSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang