prolog

195 16 0
                                    

Saat hujan ini mengenai kepalaku. ‎ Aku akan menjadi basah.
‎Begitu pula hatiku.
‎Tetaplah bersamaku,
aku tak bisa berada dalam hujan sendirian. Tanpamu....
‎Akankah ini berakhir sekarang?
Hujan yang sedang turun,air mata ini.
Aku tak ingin terbasahi oleh hujan,dan menggigil karna kedinginan.
Suatu hari,dinginnya hujan akan
berganti dengan tangisan hangat.
Kemudian terjatuh,tak apa
Itu hanyalah hujan lebat yang telah lalu.
Itulah yang kurasakan.
Setelah bertemu denganmu,aku tak lagi kehilangan kenangan buruk saat hujan turun.
-downpour-

.
‎.
‎.
‎.
.

"Aku sangat mencintaimu. Biarkan langit dan hujan ini menjadi saksi atas cinta kita. Bahkan aku rela jika gemuruh petir ikut serta didalam nya. So, Will you merry me?"

"Yes, I'll"
Tiinnn~~~tiiinnnn~~~
"Hyejoon,awasss!!"

/BRAAKK/
.
.
"Seongwoo,aku mencintaimu"
.
.
.
.
.
.
       
‎         Malam itu,saat hujan turun. Aku masih dapat melihat tatapanmu,aku masih bisa merasakan pelukan mu,aku masih bisa menikmati senyum mu.....

Sampai aku tidak menyadari bahwa itu adalah yg terakhir kalinya aku bisa bersamamu.

Hujan telah menyatukan kita,tapi karna hujan pula kita berpisah. Hanya ada langit dan hujan serta petir yang menjadi saksi atas awal cinta kita.....sekaligus menjadi bukti atas perpisahan ini.

Aku harap kita dapat bertemu di kehidupan selanjutnya. Tidak apa jika semesta tak membiarkan kita bersama kembali,tapi setidaknya aku dapat melihatmu sedang tertawa dan menikmati indahnya alam.

seoul, 13 agustus 2013
-kang hyejoon-

The Thrill of Destiny [OSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang