Selesai dengan acara makan malam, kini Hyejoon dan Seongwoo sedang berada di kamar. Lebih tepatnya di atas ranjang.
Seongwoo sudah terlelap dengan tubuh nya yang memeluk Hyejoon, membuat Hyejoon sulit untuk bergerak. Lihat saja, Seongwoo memeluk nya dengan sangat erat, sehingga Hyejoon merasa sesak dan sedikit panas.
'Hooammm'
Hyejoon menguap tanda bahwa ia sudah mengantuk. Tak lama kemudian Hyejoon membenamkan kepalanya di dada Seongwoo, dapat Hyejoon rasakan aroma mint khas Seongwoo yang membuat Hyejoon nyaman. Hyejoon semakin mengeratkan pelukannya, kepala nya bergerak ke kanan dan ke kiri untuk mencari posisi yang nyaman.Seongwoo terkekeh karena Hyejoon terus mendusel-dusel kepalanya di bagian dada miliknya. Setelah sudah merasa nyaman, Hyejoon mulai memejamkan matanya dan terlelap di alam mimpi nya.
Seongwoo mengecup puncuk kepala Hyejoon serta kedua matanya yang terpejam.
"Sleeptight babe"Dan, kedua pasangan itu sudah pergi ke alam mimpi nya masing-masing.
.
.
.
.
.Cahaya matahari menembus masuk ke kamar milik Hyejoon. Membuat sang wanita terbangun. Hal pertama yang Hyejoon lihat adalah, Seongwoo yang masih terlelap dengan kedua tangannya yang melingkar di pinggang milik Hyejoon.
Hyejoon tersenyum melihat wajah tampan itu.
CupHyejoon mencuri satu kecupan di bibir sang lelaki. "masa hanya sekali." Hyejoon tersentak kala sang pemilik bibir membuka matanya. Seongwoo tersenyum melihat wajah cantik itu yang tampak sedang terkejut.
Cup
satu kecupan dibibir telah berhasil Seongwoo curi. Hyejoon semakin membolakan matanya akibat perbuatan Seongwoo. Pipi nya sudah memerah seperti tomat rebus. Seongwoo terkekeh melihat wajah menggemaskan itu. Tanpa ba bi bu Seongwoo mengecupi seluruh wajah Hyejoon. Mulai dari hidung, kedua matanya, kening, pipi kanan dan pipi kiri, serta yang terakhir bagian bibir. Cukup lama bibir mereka menempel dan sesekali Seongwoo melumat bibir yang selalu manis itu.
Hyejoon mendadak menjadi patung. Ini masih pagi dan Hyejoon sudah menerima perlakuan cheesy dari pria ini? Seketika Hyejoon menyesal karena sudah memulai nya terlebih dulu.
Seongwoo melepas tautan bibir mereka dan mengembangkan senyum nya yang manis.
Senyum yang selalu Hyejoon suka, senyum yang pernah Hyejoon lihat sebelum nya."K-kau, kapan kau bangun?"
"Saat kau mencium ku tadi" Seongwoo mengeluarkan senyum yang menurut Hyejoon sangat menyebalkan itu.
"Aish, sebaiknya kau lepaskan aku dan segera mandi. Aku ingin memasak" Hyejoon berusaha untuk melepaskan dirinya dari rengkuhan Seongwoo.
"Biarkan seperti ini dulu" Seongwoo ingin memejamkan matanya lagi namun pinggang nya terasa sakit saat Hyejoon mencubit nya.
Aw
"Aigoo. Kenapa kau kasar sekali? Lembut sedikit babe"
"Pergi mandi atau kau akan tidur di luar nanti malam" ancaman Hyejoon berhasil. Seongwoo langsung lari ke kamar mandi, namun sebelum itu Seongwoo mencuri satu kecupan di pipi wanita-nya.
Hyejoon hanya berdecak dan segera menuju dapur untuk membuat sarapan. Tiba-tiba saja jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Thrill of Destiny [OSW]
FanfictionKita bertemu karena takdir,berpisah karena takdir,dan bertemu kembali karena takdir. Tugas kita hanyalah mengikuti permainan takdir,entah apa yang akan terjadi nanti,kita harus siap menerimanya. . . . . Aku sangat menyukai hujan. Karena ia, kita dap...