The Thrill of love

82 14 2
                                    

/hyejoon pov/

Cahaya matahari yg menembus jendela kamar,membuat ku membuka mata. Aku terkejut,karna berada diruangan asing.

Ah aku baru ingat,saat ini aku sedang menginap di apartemen pria yg semalam.
Aku meraba-raba nakas untuk mencari ponselku. Dapat. Ponselku menunjukkan bahwa saat ini sudah pukul 8:15.

Oh God,aku sangat lapar. Dari semalam aku sama sekali belum menelan sesuap makanan.

/srak/
Sebuah kertas jatuh dari atas meja. Karna penasaran aku membaca isi surat yg terdapat dikertas itu.

Aku pun tersenyum membaca tulisan dikertas ini.

•aku pergi untuk bekerja,tadi kau tertidur sangat pulas sehingga aku tidak tega untuk membangunkan mu. Kau pasti lapar bukan? Aku sudah membeli makanan didalam kulkas untukmu. Segeralah mandi,pakai saja pakaianku. Kelihatannya kau tidak membawa persiapan sama sekali. Dan jangan lupa,nanti kita akan makan malam bersama.
seongwoo0325. Id line ku. Hubungi aku jika kau butuh bantuan.
-seongwoo

Manis sekali dia. Ah jika aku mengenalnya lebih lama,sudah aku pastikan saat ini dia sudah menjadi kekasihku. sepertinya aku mulai menyukaimu ong seongwoo.

Kang Daniel,terima kasih. Berkat kau aku bisa mengenal pria ini. Aku tidak jadi menghukummu.
.
.
.
.
.
Ini sudah pukul 20:30 dan seongwoo belum pulang,sudah seharian ini aku hanya menghabiskan waktu ku didalam kamar. Huft,aku bosan. Untung saja seongwoo sudah menyiapkan beberapa cemilan didalam kulkas,jadi aku tidak perlu repot-repot membelinya diluar.

Ting nong~~~

"aish,siapa yg berkunjung malam2 begini. Mengganggu saja."
Ting nong~~~
"Dasar tidak sabaran. IYA TUNGGU SEBENTAR"teriakku dan langsung membukakan pintu.

"Seongwoo?"
"Hai" bukan itu bukan seongwoo yg menyapa,melainkan perempuan lain yg saat ini bersama seongwoo.
"Siapa kau?" tanyaku sambil memicingkan mata.
"kenalkan,dia kim doyeon. Dia adalah kekasih ku"

JEDAR.

apa katanya? Kekasih? Jadi selama ini aku berada disatu kamar bersama pria yg sudah mempunyai seorang kekasih?
Yak hyejoon,kau ini bodoh. Bagaimana mungkin pria setampan ong seongwoo belum memiliki seorang kekasih. Bahkan daniel saja akan bertunangan dengan kekasihnya. Aish. Pabo pabo pabo.

"Hey. Apa kau tidak membiarkan pemilik kamar apartemen ini untuk masuk kedalam?" aish,menyebalkan sekali wanita itu. Lihatlah dia memandangku dengan tatapan yg tidak sopan.

"Ah iya. Silahkan masuk."
"Tentu saja. Ini adalah kamar pacarku"
Ya,aku tau jika kau adalah pacarnya. Diamlah dan berhenti menatapku seperti itu. Ingin sekali aku mengatakannya. Tapi aku masih tau diri untuk mengatakan hal seperti itu.

"Aku akan membersihkan diri sebentar,kalian tunggu disni. Dan berbincang lah,siapa tahu kalian bisa menjadi teman." setelah mengucapkan itu seongwoo pergi menuju kamar mandi. jangan lupakan,sebelum pergi, ia mengusak rambut perempuan itu dengan manja.

Aku hanya memutar bola mata dengan malas. Siapa juga yg mau berteman dengan perempuan seperti dia.

"Kau tau kan,klo aku itu.pacar. nya. ong seongwoo?" dia sedikit menekankan kata 'pacar'. Siapa yg peduli.

Aku hanya menganggukkan kepala ku dan menatapnya dengan datar.

"Bagus kalau kau tahu. Dan satu lagi. Jangan pernah dekat-dekat dengan seongwoo. Atau kau akan merasakan akibatnya" setelah mengatakan itu dia segera berjalan menyusul seongwoo yg sudah keluar dr kamar mandi.

Aish lihatlah,dia sangat manja. Aku sampai ingin muntah ketika dia mencium bibir seongwoo dengan agresif.
"Seongwoo,kenapa kau membiarkan wanita itu memakai bajumuuu.. Bahkan aku belum pernah memakai baju muu" rengek wanita yg bernama doyeon itu,dan apa yg dia lakukan? Dia mempoutkan bibirnya itu. Hei kau sama sekali tidak cocok melakukan hal itu.

The Thrill of Destiny [OSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang