"Tak apa jika kau tidak bisa membalas perasaan ini. Tapi biarkan aku menaruh perasaan ini untukmu. Aku tahu, memang tak seharusnya aku jatuh cinta padamu. Ku mohon, jangan pernah menyuruhku berhenti untuk mencintaimu dalam diam. Biarkan seperti ini, setidaknya sampai aku sudah lelah."
.
.
.Semalam hujan yg sangat deras telah membasahi kota seoul, kini telah reda. Digantikan dengan suasana yg cocok di hari minggu.
Embun pagi dan aroma hujan yg belum hilang serta cahaya matahari yg sangat hangat, membuat hyejoon masih terlelap di alam mimpi nya, sebelum suara wanita paruh baya membangunkan hyejoon dari tidur nya.
Tok~~tokk~~tok~
"Hyejoon, bangun sayang. Hari ini keluarga Do akan datang untuk makan bersama. Bersiap-siap lah. Dandan lah yg cantik, mommy tunggu di ruang makan"Hyejoon sedikit membuka mata nya dan meregangkan tubuh nya.
"Ya, baiklah" jawabnya dengan suara khas orang bangun tidur.Setelah nya hyejoon dapat mendengar langkah kaki yg mulai menjauh dr pintu kamarnya.
Hyejoon segera membersihkan dirinya dan bersiap-siap untuk turun ke bawah.
***
"Hyejoon sini" dengan langkah yg berat hyejoon terpaksa duduk di kursi yg berhadapan dengan calon suami nya-kyungsoo yg akan di jodohkan dengannya.
"Kita semua sudah berkumpul disini. Jadi langsung ke intinya aja yaa" ucap yeri dengan semangat.
"Jadi,kyungsoo kamu mau menerima perjodohan ini?""Saya dengan senang hati menerima perjodohan ini tante. Tapi, apakah hyejoon siap dengan perjodohan ini?" ucap kyungsoo dengan sopan, dan kini dia-kyungsoo menatap kearah hyejoon dengan tatapan penuh dengan tanda tanya.
"Hyejoon, gimna?" yeri sedikit khawatir dengan jawaban putrinya itu, mengingat bahwa hyejoon pernah menolak mentah-mentah perjodohan ini.
Hyejoon membuang nafasnya kasar dan segera membuka suara.
"Ya, aku akan menerima perjodohan ini.".
.
.
.
./hyejoon pov/
Aku tidak tahu, apakah ini keputusan yg tepat atau justru sebaliknya. Saat ini aku tidak bisa berfikir dengan jernih. Aku tidak mau mengecewakan mommy dan daddy yg mengharapkan perjodohan ini. Aku sama sekali tidak tertarik dengan laki-laki yg kini berada disamping ku.Kyungsoo dan aku memang sedang berada di taman, itupun atas paksaan dari mommy. Ia-mommy bilang bahwa 'sebaiknya kau berbicara berdua dengan kyungsoo untuk lebih mengenal satu sama lain dan melakukan pendekatan'.
Kyungsoo adalah anak dari pemilik perusahaan Do Corporation. Ia adalah anak tunggal dari tuan Do Jongsuk dan nyonya Do Suzy. Perusahaan yang dimiliki oleh tuan Do cukup terkenal di berbagai negara, beberapa diantaranya adalah Korea, Perancis, Amerika, entahlah aku hanya ingat 3 negara tersebut. Perusahaan ayah ku dan tuan Do memang sudah lama bekerja sama. Namun dulu, sebelum perusahaan ayah ku mengalami krisis dana, daddy tidak pernah membahas soal perjodohan ku dengan anak tunggal dari keluarga Do itu.
Oh ya, perusahaan daddy dan tuan Do, hampir setara. Hanya saja, jika daddy menempatkan perusahaan kedua yang terkenal di berbagai negara, maka tuan Do menempati sisi pertama.
Aku bahkan pernah mengunjungi mansion milik keluarga Do, Dan tidak perlu ditanyakan lagi, mansion itu sangat-sangat luas. 2 kali lipat lebih luas dibandingkan dengan mansion milikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Thrill of Destiny [OSW]
ФанфикKita bertemu karena takdir,berpisah karena takdir,dan bertemu kembali karena takdir. Tugas kita hanyalah mengikuti permainan takdir,entah apa yang akan terjadi nanti,kita harus siap menerimanya. . . . . Aku sangat menyukai hujan. Karena ia, kita dap...