Febri

226 6 0
                                    

#Arif pov#

"Arifff, Riffff!!!" terdengar suara dari belakang rumah, tak asing bagiku itu suara mama, pagi2 sekali mama udah sibuk dengan aktivitasnya.

"Iya ma....!!" aku menjawab dari dalam kamar, dengan muka kusut aku menghampiri Mama.

"Udah bangun ya pangeran Mama,"

"Ada apa Mam?" sambil aku ngucek2 mata yang masih ngantuk.

"Beliin Mama Pupuk ya Rif, di tokonya Pak Rudi, pupuk yang di gudang udah habis soalnya. Ini uangnya" sambil menyodorkan beberapa lembar uang kepadaku. Akupun menerimanya, "Mama tumben pagi2 udah bersih2 taman?".

Melihat mama yang sedang membersihkan taman "Iya, mumpung Mama lagi cuti jadi Mama bersih2, kalo bukan Mama siapa lagi?" Mama menyindirku. "Udah jangan lama2, sana berangkat, jangan lupa cuci muka dulu biar keliatan ganteng". Mama mengusirku.

Sesampainya di toko, terlihat beberapa pekerja dengan kesibukannya, toko Pak Rudi memang toko yang besar, disini ada sembako, alat2 elektronik, dan juga menjual kebutuhan pertanian, yang gak aku ngerti kenapa sekalian jual bahan2 bangunan, "Ada yang bisa saya bantu dek, mau beli apa?" salah satu pekerja dari Toko Pak Rudi bertanya. "Emm maj beli pupuk mas, 2 kilo aja".

"Bentar ya tak ambilkan dulu dek"
Entah kenapa aku memperhatikan postur tubuh pekerja itu, badan yang sangat bagus, emang gak di pungkiri semua pekerja di toko Pak Rudi ini berbadan bagus2 semua, ada tiga cowok. Dan ketiganya sixpack2, tapi yang jadi pusat perhatianku adalah mas2 yang melayani aku ini, dia beda dari yang lain. Wajahnya bersih, kulitnya kecoklatan, rambutnya di mohwak menjadikan sangat enak di pandang, dengan memakai kaos lengan pendek dan memakai celana pendek, teelihat jelas bentuk postur tubuhnya. Mungkin aku terlalu fokus sama dia, tiba2 ada yang menyapaku. "Mas Ariff..!." Akupun kaget.

"Ehh kamu Feb, lagi mau beli apa?" ternyata itu Febri.
"Enggak kok mas, gak lagi beli2, ini lagi gantiin paman, soalnya lagi keluar kota, jadi gantiin sementara mumpung libur" Ohh ternyata Febri ini keponakan Pak Rudi, aku baru tau.

"Ohh dia pamanmu?, aku baru tau Feb"

"Iya mas, dan mas mau beli apa nih, biar aku ambilin?".

"Oh udah kok Feb, udah di ambilin"

"Ya udah mas ntar bayarnya ke aku aja ya, beli apa emang mas?"

"Itu beli pupuk Feb di suruh Mama"

"Beli berapa mas?"

"Cuma 2 kilo kok Feb" kemudian mas2 yang tadi menghampiriku dengan membawa pupuk pesenanku "Ini pupuknya dek, 2 kilo"

"Iya makasih ya, jadi berapa nih Feb?"

"Emmmmm 30 ribu aja kok mas, 1 kilonya 15 ribu"

"Ini Uangnya Feb" Aku menyodorkan uang 50 ribu kepadanya.

"Bentar mas aku ambil kembaliannya dulu" beberapa saat Febri udah kembali.

"Mas Aguss, nanti anterin beras 25 kg ke rumahnnya Bu Irma!!"

setengah teriak kepada salah satu pekerja, ternyata namanya Agus.

"Ok siap Feb".

Kemudian akupun pamit sama Febri. "Ya udah aku pulang dulu ya Feb, Mama takut nunggu,". "Ohh iya mas, rumah kamu di mana?"
"Deket kok Feb, dari sini cuma 100 meter".

"Ohh ok mas, Kapan2 aku main ke rumahnya boleh gak?, sambil liat2 daerah sini."

"Boleh kok Feb, silahkan aja"

"Iya mas makasih"

"Aku pulang dulu ya"

"Iya mas, kembali lagi"

Akupun pulang membawa pesenan Mama, mungkin dia udah nunggu. Di jalan aku memikirkan Si Febri, entah kenapa wajah manisnya terlintas di pikiranku, teelihat sangat manis ketika dia tidak memakai seragam sekolah, wajah yang bersih, kulitnya yang putih, ahh aku jadi memikirkannya.

Setelah sampai di depan rumah aku melihat ada 2 pasang sepatu, setelah masuk ternyata ada Kak Dava sedang duduk.di ruang tamu.

"Kak Dava?"

"Ehh Arif, dari mana?" dia bertanya

"Dari tokonya Kak Dava beli pupuk" Pak Rudi adalah Ayahnya Kak Dava.

"Ohhhh tadi yang ngalanyanin siapa?"

"Febri Kak,"

"Kamu udah kenal sama dia?".

"Iya Kak, dia kan satu sekolah sama aku"

"Ohhhh..". Menjawab singkat.

"Aku masuk dulu ya Kak".

"Iya... Riff"

Jadi Febri itu sepupunya Kak Dava, baru tau aku.








Bersambung...


Gak tau bagus apa enggak ceritanya...

Maaf lama gak.Upload ya lagi sibuk kerja soalnya smpe lupa...
:(

Lollypop (Arif dan Febri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang