Hay kembali lagi sama cerita ini, wkwkwkwkwk maaf sempat vakum. Soalnya ada kendala sedikit, mimin baru putus dari pacar mimin, dan selama satu tahun ini mimin gak ngelanjutin cerita ini. Sebenernya cerita ini awalnya cuma iseng doang. Tapi kalo belum selesai kan kepikiran juga. Ya walaupun ceritanya gak seru kaya cerita dari author2 yang lain. Masih belajar mengolah kata dan lain sebagainya. Mimin mohon maaf kalo mimin lama gak ngelanjutin cerita ini. Ya udah yuk lanjutin.
#Dafa Pov#
"Aduh kerjaan banyak banget ya, kapan selesainya ini??." Aku yang sedang menatap layar laptop diruang tamu yang khusus untuk mengerjakan tugas2 kuliah. Rasanya sangat pusing dan capek ketika melihat laporan dan tugas yang menumpuk. Ahh sialnya, mana harus besok dikumpulkan.
"Assalamualaikum..." Terdengar seseorang mengucapkan salam. Dari suaranya kaya gak asing.
"Waalaikumsalam.." teriakku dari dalam, dan segera ke depan membukakan pintu.
#Arif Pov#
Hari ini aku rencana mau jenguk Febry, yang kemaren gak masuk sekolah karena sakit, aku juga membawakan oleh2 dari Mama.
Degghhh
Di lain sisi aku masih memikirkan hal tadi. Bisa2nya Rusdy bilang gitu di depan umum, malunya. Semoga aja tidak ada yang ngasih tau ke Mama atau Papa.
Setelah berjalan gak terlalu lama aku udah sampai di rumah Febry, rumahnya memang tidak terlalu besar tapi cukup luas. Banyak tanaman2 yang membuatnya sejuk. Aku tepat berada di depan pintu rumahnya dan mulai mengetuk mengucapkan salam.
Dan tak lama aku mendengar suara balasan salam dari dalam. Sepertinya itu Kak Dafa. Dan benar saja dia membuka pintu dan menyuruhku masuk.
"Arif, masuk dulu, ada perlu apa?"
"Ini kak, aku mau jenguk Febry katanya dia lagi sakit soalnya kemaren dia gak masuk sekolah, jadi aku inisiatif jenguk dia." Jawabku panjang.
"Ohh Febry, dia emang sakit demam, sebenarnya Kakak sendiri yang gak bolehin dia masuk, karena badan dia lemes. Dia maksa buat masuk sekolah tapi kakak larang. Ya takut dia kenapa." Tuturnya padaku
"Oh iya sampe lupa, ini kak dari mama bingkisan untuk Febry dan kak Dafa."
"Wah repot2 segala macem bawa bingkisan, terima kasih ya Rif"
Lama kami mengobrol di ruang tamu aku mendengar suara sesuatu jatuh dan pecah dari lantai atas, aku mengira kalo suara itu dari kamar Febry. Dan benar saja Kak Dafa juga mendengar hal itu langsung bergegas ke atas dan melihat apa yang terjadi. Akupun juga ikut ke atas melihatnya.
Alangkah terkejutnya kami, melihat Febry lemas di lantai kamarnya. Aku dan kak Dafa menolongnya menaikkan nya ketempat tidur.
"Adek, kamu gapapa?, Kamu mau kemana?" Tanya kak Dafa kepada febry
"Maaf kak, Febry mau ambil gelas mau minum, tapi tiba-tiba Febry pusing dan jatuh, maaf kak udah buat gelasnya pecah" dengan suara lemas menjawabnya.
"Feb, kalo kamu masih lemas jangan banyak gerak dulu istirahat aja." Pintaku pada Febry
"Makasih ya Mas Arif, jadi gak enak". Tuturnya.
Kak Dafa membersihkan kaca yang berserakan di lantai dan aku mengambil air minum baru dari lantai bawah untuk Febry. Wajahnya begitu pucat, tapi meskipun begitu tidak mengalihkan wajah manisnya. Dia memang benar2 sempurna. Aku menatap wajahnya yang sedang minum air. Tak terasa aku juga ikutan haus karena melihatnya.
Kak Dafa keluar membuang sisa2 kaca tadi, kini tinggal aku dan Febry didalam kamarnya. Dengan lembut aku mengucap rambutnya yang lurus rapi, rambutnya sangat halus. Dan membelai kecil pipi putih bersih dan halus miliknya. Dia mengerutkan wajah. "Mas Arif???" Kejutnya padaku.
Aku terkejut dan menarik tanganku dari dirinya.
#Rusdy pov#
"Ahhhhh sial" ocehku di kursi dekat taman. Aku menyendiri di taman ini dan mengingat2 kembali waktu aku dan arif bersama. Bodohnya aku, aku sudah membuat kesalahan yang begitu besar. Aku menyia2kan dia, aku kesal dengan diriku sendiri. Kenapa ini semua terjadi. Sekarang mau gimana lagi, dia sudah tidak mau denganku. Tapi aku sangat sayang padanya, andai saja aku tidak melakukan hal bodoh itu, semua gara2 aku. Aku yang salah.
Tiba2 ada yang menghampiriku.
"Mas baik2 aja?" Singkatnya.
Aku melihat wajahnya agak terkejut, Apa?? Wajahnya mirip dengan Arif?.
Bersambung....
Sorry ya part ini agak terlambat, dan sangat sedikit.
Btw Rusdy ini gambaran mimin saat ini...
Sedikit curhat ya. Wkwkwkwkw part ini part curhat.
Arif adalah nama mantan mimin yang baru putus beberapa minggu lalu. Iya mimin seorang seke, dan mantan mimin juga seke.
Singkatnya mimin pengen balikan sama dia tapi dia udah memilih orang lain untuk mengisi hatinya.
Ingin mimin sampaikan bahwa Rusdy ini keadaan mimin sekarang. Dan itu real ya kaya gitu dan mimin masukkan kedalam cerita ini. Sumpah mimin lagi mentok buat kaya gimana ceritanya. Tapi mimin berusaha ada ending yang bagus di antaranya, dan pasti gak bakal ngerusak cerita yang sudah ada. Rusdy dan Arif gak bisa bersama lagi. Sama kaya mimin dan dia. Dan juga kalo Rusdy dan Arif balikan cerita nya bukan Arif & Febry lagi.
Spoilernya
Yang nemuin Rusdy di taman adalah orang yang sama yang nemuin mimin ditaman waktu lalu saat mimin ngegalauria. Inisialnya adalah D. Dan sekarang Alhamdulillah mimin punya huhungan spesial dengan D ini dan namanya bakal mimin masukkan kedalam cerita ini.
Sorry ya part kali ini malah ngecurhat wkwkwkwkwkwk doain mimin segera move on dan meminang D dengan segera.
Jangan lupa koment kalo ada kata yang kurang pas dan vote jika kalian suka...
See you next part bakal gak lama kayaknya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollypop (Arif dan Febri)
Romance⚠️ warning ⚠️ Tidak dianjurkan bagi yang homophobia dan lainnya ⚠️ Nama tokoh dan nama tempat hanya pendukung untuk menghidupkan suasana dalam cerita fiksi ini. Jika ada nama tokoh dan tempat yang sama itu hanya pendukung cerita belaka, maafkan jika...