Sahabat rasa pacar

1.7K 134 4
                                    

"lo mau makan apa?" tanya Juna sambil memandang gadis di depannya

jujur, Juna bahagia bisa melihat sahabatnya kembali tersenyum seperti biasa walaupun menurutnya sendiri itu bukan senyum seorang Naryva yang biasa hadir di hidupnya

"nggak laper, gue minum aja Jun"
kantin SMA Triampera memang tak pernah kosong, terlebih jam istirahat

"Es Mamad lagi?" tanya Juna bingung kenapa sahabatnya ini bisa tergila gila dengan Es yang di jual Mang Mamad

tak adajawaban hanya ada angguka dari gadis di depn mejanya

di sini lah mereka sekarang, berada di tempat yang biasa di sebut SURGA pelajar, yap tepat tebakan kalian, kantin

"JUNA!!!" teriakan itu membuat sebagian mata memandang Juna yang sedang jadi pusat perhatian

"Jun, fans fanatic lo tuh" mau tak mau ataupun malu tak malu terkadang Diva risih jika gadis ini berada dekat di dekat sabatnya, oh bukan lebih tepatnya pujaan hatinya

walaupun tak bisa di pungkiri tingkat kecantikan Diva jauh berada di atas rata rata adikk kelasnya itu -Tania

"Tan lo ngapain lagi sih ke sini?" hembusan nafas berat bercampur frustasi menjadi satu membuat nya mual

"emm, enggak kok kak gue kesini cuman buat minta ajarin soal kimia ini" tatapan yang di manis manis kan Tania membuat Juna tambah risih dengan sifat adek kelas nya yang fanatic ini

"lo gak liat kalo gue lagi makan? ini kantin, please Tan" desah Juna sambil mengcak rambutnya tanda tanda Frustasi

"PANGILAN KEPADA TANIA SYAHKILA, KELAS 10B, AGAR MENGHADAP KE ANTOR SEKARANG"

kemenagan besar buat Diva,bukan di rencanakan tapi tanpa sadar hatinya bersorak gembira dengan sudut bibir terangkat

"ganggu suasana banget sih" rutuk Tania sambil berjalan meniggal kan kantin

akhirnya Juna bisa bernafas legah, melihat gadis itu meninggalkan dirinya agar bisa makan makannanya dengan tenang

"oh ya ngomong ngomong Jun, tadi pagi kenapa di panggil guru?" gadis yang sedari tadi diam tanpa suara membuka topik pembicaraan

"ohhh itu Va tadi guru nyuruh buat semua ketua kelas seusai pulang sekolah ke kantor buat ngambil formulir, jalan jalan yang akan di adain di SMA Triampera" jelas Juna panjang lebar

"kapan?" tannya Diva tak tertarik sembari mengganguk "lo ikut?"
"gak tau juga va, lagian masih lama juga tuh acaranya, selesai ita ujian kenaikan kelas 11"

hanya ada anggukan pelan dari gadis itu selebihnya? hanya suara ketawa anak anak lain atau sekedar suara brisik blender Es Mamad

dalam diam diva memandangi pria di depannya dengan tatapan lekat penuh pertannyaan, siapakah yang pria ini sukai, Adakah perasaan balasan sedikit saja yang Juna bisa tangkap dari tatapan dan sikap Diva selama 3tahun belakangan ini

Juna memang tak suka di ajak berbicar ketika makan, bankan Diva tau itu tapi sepertinya peraturan itu tak belaku untuk sahabat nya yang satu ini

"besok jadi nonton kan? gue jemput jam 3 lo udah harus standbye soalnya gue benci nunggu"

oh tuhan apakah pria ini tak pernah tau menunggu adalah perasaan yang sering dibuatnya untuk Diva

tapi sudahlah hanya aggukkan kecil yang bisa ia berikan, dari kemarin mood bagusnya sedang memburuk

...

Sebuah dentingan telfon membangunkan gadis yang sedang terlelap dalam mimpinya, membuat nya bertanya tanya siapa yang menelponnya pagi buta seperti ini

YOU'RE LATE [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang