bukan puisi tapi isi hati

739 70 29
                                    

"Lo bisa nggak sih yo kalo beli AC tuh yang rada dingin"

"Bener juga Van, disini panas banget yak" Timpal Dio yang paham arti dari maksud sahabatnya itu

Malam ini MadSquad merencanakan untuk membuat pesta barbeque

"Kalian bodoh! Ini kan diluar pintar"sahut Alya dari jauh, seperti apa yang terjadi, Alya dan Farel dari tadi sibuk menepi

Sedangkan salah satu bagian manusia lainnya tengah sibuk mencuri pandangan, Juna ingin rasanya tak peduli dengan pemandangan yang ada didepannya

"Hey" Panggil Iqbal

Diva pun hanya menoleh dengan pikiran kosong

"Cemburu ya, liat Juna sama Sella" Lanjut Iqbal tatapanya masih sangat lekat terhadap gadis yang tidak bersemangat tepat didepan nya

"Ketauan ya" Ucap Diva lemah, penyebabnya bukan hanya Juna tapi cuaca

"Gue aja yang suka ngeramal" Sahut Iqbal iseng sekaligus bahagia karena pikiran Diva bisa teralih karena itu

"Lo kedinginan? "

"Udah ambil aja jaket lo, entar kalo gue pakek malah lo yang kedinginan" Ucap Diva tersenyum sebelum sejurus kemudian senyumnya lenyap saat melihat senyum diwajah Iqbal lebih misterius darinya

"Ih percaya diri banget sih, siapa juga yang mau pakeiin jaket gue buat lo" Cengir Iqbal lalu mendekatkan tubuhnya ke gadis itu

"Gue cuman mau berbagi" Lanjut Iqbal yang berhasil menenggelamkan Diva dipelukannya

"Hangat kan? Gue suka nonton di drama Va" Bisik nya pelan

Diva tenggelam dalam hangatnya lalu bangkit ke dunia nyata "cuman segitu doang? " Ucap Diva penuh arti

"Emang lo maunya apa?

Diva mendongakan wajahnya ke atas, lalu menatap wajah Iqbal lekat

" Ya.... Apa, lo yang harus mikir bukan gue" Jawab Diva salah tingkah

"Lo udah mulai nakal ya, entar deh tunggu sepi gue kabulin" Jawab Iqbal menahan tawa

Reflek Diva langsung mundur dan sedikit menjauh dari Iqbal "lo mau ngapain" Tanyanya penuh curiga

"MEN TEMENN... BARBEQUE NYA UDAH JADI" Diva mengalikanya dengan menjauh dari Iqbal untuk lebih mendekat ke barbeque, sedangkan Iqbal hanya tertawa senang dalam hati karena berhasil membuat sahabatnya tertawa

...

"Juna"

"Apa? " Jawab Juna memutar kepalanya ke sumber suara

"Peluk gue" Pinta Sella memelas

Juna tak menghiraukannya, ia sibuk memakan barbeque nya dengan emosi ketika melihat Diva tersenyum dan alasan tersenyum gadis tersebut bukan dirinya tapi Iqbal

"Nih guys bir nya" Ucap Dio sambil menyodorkan segelas bir pada mereka

"Yang bener Jun minumnya kek anak kecil" Sebelah alis Diva terangkat melihat tingkah Juna yang lansung menyambar sebotol bir dan meminumnya dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan

"Main ToD yok"

Semua orang membentuk lingkaran dan Iqbal dengan santai memeluk gitarnya, sedangkan disamping nya terdapat seorang gadis cantik yang risih karena sisi yang lain adalah Juna dan Sella

"Puter botolnya" Teriak Vio yang sangat antusias

"Alya" Pekik mereka antusias

"Lo teriak sekencengnya nama mantan mantan lo" Ujar Vano yang telah meledak balon yang berisi semua hal konyol

YOU'RE LATE [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang