putus

669 38 0
                                    

Kepulan asap yang ada didepan Juna menjadi tanda bisu jika sekarang dirinya tak dapat menyelesaikan semua masalah nya dengan berdamai pada diri sendiri

"Udah lama nunggu? " Sapa seseorang yang memecahkan lamunan Juna

"Enggak kok, mau pesen minum? " Tawar Juna pada gadis didepan nya

"Gue mau langsung ke intinya aja"

Juna mengernyit dahinya mendengar kata "gue" Dari bibir gadis itu

"Kemarin lusa sekitar jam 5 lo dimana? "

Juna nampak berfikir sejenak sebelum akhirnya ia sadar akan satu hal

"Di... Dirumah lah" Jawab pria itu dengan nada yang membuat Diva melontarkan senyum sinisnya

"Sekali lagi gue tanya... Lo kemaren kemana! "

"Dirumah va"

"Kemana"

Juna menatap diam gadis didepannya ini, seutas senyum kecewa tersemburat dari garis wajahnya "lo tau semuanya"

"Iya!!! "

"Gue nggak nyangka Jun, cowo yang selama ini jadi sahabat gue dan sekarang berstatus jadi pacar gue TEGA lakuin hal sekejam itu" Ungkap Diva yang segaja menekankan kata tega

"Gue salah Va, gue cemburu, gue minta maaf" Juna berusaha meraih tangan Diva yang ada diatas meja, tapi percuma Diva menepis genggaman nya

"Kalo aja maaf lo bisa buat Iqbal sembuh"

"Kalo aja maaf lo BISA bikin gue nggak tau tentang penyakit Iqbal"

"Kalo aja... "

Diva tak bisa melanjutkan lagi kalimatnya, air mata gadis itu tumpah saat mengingat senyum diwajah Iqbal

"Terus? Dengan lo nggak tau tentang penyakit Iqbal hidup lo tenang? "

"Gue akuin gue salah, tapi gue masih bisa sedikit bahagia karena kalo bukan gara-gara gue, lo nggak bakalan tau soal penyakit Iqbal"

Air matanya kembali menderas, satu titik yang paling sakit ada dihatinya membuat gadis itu sungguh tersiksa jika mengingat bagaimana belakangan ini Iqbal menjalani hidup nya yang berat

semua caci maki tentang pembunuhan itu, bahkan tentang dirinya yang baru gadis itu sadar berbohong pada hatinya sendiri membuat Iqbal harus ikut tersiksa

"Harus nya lo mau sama diri lo" Jari telunjuk gadis itu menuju tepat di wajah Juna dengan semburat emosi dikepala bahkan hatinya

"Va" Cekal Juna yang berusaha menahan tanggan Diva untuk pergi

"Dan satu lagi"

"kalo lo bilang lo cemburu, mulai saat ini lo nggak berhak lagi buat lakuin hal itu"

"KITA PUTUS, bahkan orang yang nggak ada hati kaya lo nggak berhak disebut sahabat"

Deg

Mendengar kalimat putus dari bibir gadis itu tak terlalu membuat Juna terkejut karena Juna sudah menduga hal itu akan terucap cepat atau lambat, hanya saja kalimat selanjutnya... Persahabatan yang mereka jalin 6tahun hancur hanya karena hal bodoh yang Juna akui telah ia lakukan

Aghhhhhhhhhh

Pria itu tak tau lagi harus melakukan apa, jika saja minta maaf mampu mengobati sakit hati kekasihnya itu... Oh salah, mantan sahabatnya itu maka detik itu ia bersedia memohon

Hanya saja... Juna tau betul siapa Diva dan bagaimana sifatnya, disaat seperti ini tak mungkin Juna dimaafkan... Untuk melihat wajah Juna saja Diva enggan

YOU'RE LATE [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang