klarifikasi hati

707 57 11
                                    

Buat para readers maaf banget kalo belakang ini suka lama update nya karena Author lagi sibuk liburan ya, maklum lah Author lagi cari inspirasi biar feel dalan cerita ini tambah menyayat hati

Intinya selamat membaca dan terimakasih sudah setia menunggu.

...

"Nih kak Rey cobain"

Diva menyodorkan sepiring nasi yang ada didepannya kepada Rey yang hanya diam tak percaya

"Bal"

"Gue nggak mati kan makan ini? " Ucap Rey bergidik ngeri

"Ih apaan sih dasar Ferguso jahat, makan nggak! Kalo nggak entar Diva suapin! "

Rey tersenyum sinis layaknya penjahat kelas kakap
"suapin aja... Seneng kok gue disuapin cewek cantik" Ancam Rey tersenyum geli

Diva pasrah dan memilih mengeluarkan jurus pamungkas nya

"Ih nih anak mah, kalo udah ngambek gini gue yang kalah" Serah Rey yang langsung menarik piring dihadapan nya dan memakan nya terpaksa ketika melihat adiknya tersenyum geli

"HEIII BERBAGI ITU INDAH"

Ketiga insan itu menolehkan pandangannya ke sumber suara lalu mendapatkan sesosok manusia tampan nan ajaib

"Hei Va, berdiri dulu gih"

Diva mengikuti arahan kakak sahabatnya itu lalu mendapatkan aroma farfum yang sangat ia kenal sekaligus tak ia sukai

"Ihhh kak Alghi udah Diva bilangin ganti farfum" Ucap Diva didalam pelukan Alghi

"Makan gih kak, Diva yang masak" Ajak Diva pada Alghi yang langsung mengambil tempat duduk, diikuti orang yang ada dibelakangnya

Perang Dingin pun terjadi, adegan tatap tatapan antara dua orang yang belakangan ini selalu ada dihidup Diva tak dapat dihindarkan

"Cih emang adek Rey yang cantik bak bidadari bisa masak? "

"Bukan Diva yang masak, tapi Iqbal"
Potong Rey cepat pada sahabat ny

"Bro lo tau nggak? Mereka buat ini romantis bener... Pakek pelukan, tatap tatapan lagi" Ucapnya memecah suasana antara Juna dan Iqbal

"Wih nih ruang makan ada berapa sih Rey ac nya"

"4... Emang kenapa? "

"Panas bener kek ada yang kebakar bro"

Dua sahabat itu tertawa tanpa memikirkan perasaan 3anak manusia yang sedang dilanda perasaan cinta itu

"Suapin gue"

Diva menoleh kesumber suara "manja banget sih kak"

"Biarin kan lo cantik"

Entah kenapa dan mengapa tangan Diva tergerak untuk melakukan apa yang disuruh manusia ajaib nan tampan itu tanpa menatap ke arah Juna dan Iqbal yang pasti jengkel

"Kak"

"Apa, lo nggak liat gue lagi makan, disuapin cewek cantik" Ujar Alghi tanpa menoleh ke adiknya

"Abangnya sendiri aja nggak kau, Alghi lo mau" Ucap Rey yang merasa ditindas

"Udah ya kak, Diva mau makan" Ucap Diva lalu meletakkan piringnya

"Gue donk" Bisik Iqbal

"Lo mau ada perangkat dunia ke 3? "

Iqbal hanya mendengus kesal, kenapa coba Diva harus takut sama  Juna, toh Juna juga lagi mikirin perasaan orang lain bukan Diva

YOU'RE LATE [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang