BILAL || 01. Prolog

91 4 0
                                    

Kehidupan tidaklah serumit bahasa-bahasa orang asing yang harus dipelajari dan pahami. Alurnya tetap berjalan tanpa harus kebingungan untuk memikirkan semua.
.
.
.

"Tidur sendiri!" ucapnya, sedikit seperti nenek lampir yang menyuruh budaknya.

Ucapan itu seperti malapetaka baginya, kepanikan mulai menghantui diri sendiri.

Gadis cantik itu takut dengan kesendirian malam. Ingin melawan, semakin melawan tapi ketakutan semakin merasuki tubuhnya.

Si pintar, si kutu buku, sekaligus si jutek tidak bisa memejamkan mata sama sekali saat ini. Merasakan ada yang mendekati bahkan jika mengedipkan matanya ia tidak sanggup.

"Gu-gue takut, Kak."

Detikkan jam dan suara hewan malam yang mendominasi suasana saat itu. Keringat dipelipis semakin bercucuran. Genggaman erat ke dalam selimut semakin kencang.

Ditariknya selimut tebal dan menenggelamkan seluruh tubuh dibaliknya. Entahlah apa yang terjadi besok hari.

Yang jelas, kehidupan setiap detiknya akan terlihat berbeda. Mungkin terlihat sama tapi tidak persis.

Kisah remaja yang sedikit rumit. Kebahagiaan dan kesengsaraan mengiringi setiap kehidupannya. 'Tak perlu takut, jalani saja' Mungkin kata itu yang selalu diingat gadis itu.

😂😂😂

Assalamu'alaikum warahmatullah...
Salam sejahtera.

Selamat datang dikisah Esa Rasya bersama Bilal Rakatiri. Sedikit bumbu nyata namun teroles fiksi.

Jangan lupa voment untuk melanjutkan ceritanya. Iloveyouall😘

Salam kenal :)
Bismillah!

A/n :

Rohmania01
2020

One Day With Bilal | Lee Eunsang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang