4.

17 1 0
                                    

***

"Eh kita ngobrolnya disitu aja yu sambil duduk" Aisyah menunjukkan sebuah tempat duduk yang berada disebelah pintu keluar.

Nada hanya menganggukkan kepalanya. Dan mereka pun berjalan ke arah kursi tersebut.

"Eh ko kamu bisa ada di Indonesia Nad, bukannya orangtua kamu sudah menetap di Arab?" Aisyah sangat bingung dengan keberadaan Nada yang sangat tiba-tiba ini.

"Iya. Memang kedua orangtuaku sudah menetap di Arab. Dan aku kesini untuk menetap di Indonesia, karna aku sudah menikah dengan lelaki yang Abbi dan Ummi pilihkan untukku Syah"

"Kamu sudah menikah Nad?" Aisyah sangat terkejut.

"Iya Syah. Belum lama sih baru sekitar 3 bulan sebelum aku pindah ke Indonesia"

"Ko kamu ngga kasih tau aku Nad. Atau disana kamu sudah memiliki sahabat baru yang lebih dari aku. Jadi kamu lupa sama aku" Aisyah merasa sedih karena dia tidak diundang dipernikahan sahabatnya sendiri.

"Bukan seperti itu Syah. Ketika seminggu sebelum aku menikah, kata Ummi kami calon mempelai pengantin tidak boleh memegang alat komunikasi, takutnya sebelum halal kita melakukan hal-hal yang mendekati zina. Seperti mengirim pesan lewat Whatsapp atau via internet lainnya. Jadi ponsel aku disimpan sama Ummi" jelas Nada.

"Tapi kan kamu bisa kasih tau aku di minggu-minggu sebelumnya"

"Maaf ya Syah. Bukannya aku ngga mau kasih tau kamu. Tapi aku juga tau akan menikah seminggu ketika akad akan dilaksanakan" ujar Nada merasa bersalah.

"Iya gapapa ko Nad aku ngerti. Aku ikut bahagia kalau kamu sudah menikah, aku do'ain semoga kalian jadi keluarga yang sakinah,mawadah,dan warohmah" ucap Aisyah dengan senyumnya.

Meskipun Aisyah sedikit kecewa karena dihari pernikahan sahabatnya ia tidak bisa menghadirinya. Tapi Aisyah bisa mengerti keadaan Nada.

"Oh iya,Nad. Ngomong-ngomong Kamu ngapain disini?"

"Astagfirullah. Keasikan ngobrol aku jadi lupa Syah"

"Lupa kenapa Nad?"

"Hari ini adalah hari pertama aku masuk kuliah" ucap Nada dengan senangnya.

"Kamu kuliah disini Nad?" Aisyah terkejut.

"Iya" ucap Nada dengan senangnya.

"Aku ngelanjutin kuliah disini, alhamdulillah suami aku ngijinin aku buat kuliah lagi" tambah Nada.

"Alhamdulillah. Akhirnya kita bisa sama-sama lagi"ucap Aisyah.

"Syah kamu ada jam kuliahkan?" Tanya Nada.

"Astagfirullah. Hampir saja aku lupa Nad" Aisyah melirik jam yang melingkar indah ditangannya. Dan ternyata sudah jam 10:20.

"10 menit lagi kuliah aku dimulai Nad. Maaf yah aku gak bisa lama-lama ngobrol sama kamu. Insha Allah nanti sehabis kuliah aku beres kita lanjut ngobrol lagi" ujar Aisyah.

"Iya ngga papa ko Syah. Aku juga mau pulang dulu,soalnya nanti sore aku harus ambil barang-barang aku dirumah suami aku"

"Oh. Yaudah aku masuk kelas dulu yah,takut telat. Aku duluan ya Nad, Assalammualaikum"

"Iya. Waalaikumsallam"

Aisyah berjalan menuju kelasnya.

Nada melihat punggung Aisyah yang perlahan hilang dibalik pintu. Setelah itu, Nada keluar dari area kampus dan memasuki mobil Xenia berwarna putih.

2 jam kemudian...

Tepat jam 12:15, Aisyah keluar dari kelasnya dan langsung berjalan keluar dari area kampus. Ia berjalan ke arah parkiran untuk mencari mobil dan supir pribadinya.

Dia mencoba untuk menelpon pa Dedi-supir pribadinya, tetapi tidak ada jawaban. Ketika Aisyah hendak melangkah, tiba-tiba ada sebuah mobil mewah berwarna hitam melintas tepat dihadapannya dan melintas digenangan air yang kotor. SehingAisyah kotor tersebut menyiram tepat pada gamis Aisyah.

"Astagfirullah" Teriak Aisyah karena kaget.

Mobil tersebut langsung berhenti, dan perlahan kaca mobil depan terbuka. Aisyah dibuat kaget dengan sosok yang menumpangi mobil tersebut.

*Lelaki ini lagi*
Gumam Aisyah didalam hati.

"Maaf. Saya sedang buru-buru" ucap lelaki tersebut tanpa melihat ke arah Aisyah.

"Lain kali jika hendak berjalan tidak usah memainkan ponsel"tambahnya.

Setelah pria itu berbicara, tanpa permisi dia menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Astagfirullah, jadi orang ko nyebelin banget sih"ujar Aisyah.

"Yah baju aku jadi kotor" tambahnya sambil mengusap-usap bajunya yang terkena air kotor tadi.

Tidak lama mobil berwarna merah datang menghampiri Aisyah dan langsung berhenti tepat di depannya.

"Maaf non saya terlambat,tadi jalannya macet" ucap pa Dedi sambil menundukan kepalanya.

"Iya gapapa pa"

"Mari non" ucap pa Dedi sambil membukakkan pintu mobil.

Aisyah langsung masuk kedalam mobil dan diikuti oleh supirnya. Kemudian mereka langsung meninggalkan area kampus.

Jangan lupa vote and coment💛

JODOH PASTI BERTEMU:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang