1 Tahun kemudian..
Satu tahun ini aisyah dan rido sudah menempati rumah mereka sendiri.
Rido membelikan aisyah sebuah rumah sederhana namun alegan yang tidak begitu jauh dari kediaman orangtuanya.
Aisyah juga memiliki sebuah toko kue yang dirancangnya sendiri, meskipun sudah bersuami tapi prinsip aisyah sudah kokoh tidak bisa diganggu gugat. Aisyah merasa kesepian setiap kali rido sedang bekerja, tak ada kegiatan dirumahnya selain menonton tv dan masak-masak bersama para sahabatnya. Dan akhirnya aisyah mengajukan keinginannya kepada rido untuk mengijinkannya bekerja.
Tetapi itu hanya sementara, karena mereka berdua sudah terikat janji.
Flash back..
"Mas, aku ingin berbicara sesuatu" ujar aisyah ketika ia membenarkan dasi rido
"Tentang apa sayang?" Ujar rido.
'Udah sayang-sayangan ya ceritanyarido"Aku ingin membuka toko kue. Apa mas mmengijinkan?"
"Untuk apa? Apa aku kurang dalam menafkahimu?"
"Tidak mas bukan seperti itu. Aku hanya tidak ingin terus bergantung sama mas. Dan aku juga ingin membantu mas mengumpulkan uang untuk masa depan anak kita nanti"
"Daripada aku dirumah sendirian, ngga ada aktivitas tambahan"
"Boleh yaa" tambahnya. Aisyah memasang wajah puppy eyesnya.
Dan itu membuat rido sangat gemas."Yasudah, mas ijinkan. Tapi dengan satu syarat"
"Syarat?"
"Iya. Syaratnya kamu hanya boleh bekerja saat kita belum dikaruniai buah hati oleh Allah"
"Berarti jika aku sudah hamil, aku tidak boleh bekerja lagi?"
"Tepat sekali"
"Tapi itu tidak boleh jadi alasan kamu menunda kehamilan. Karna aku sudah sangat mengharapkan akan adanya manusia yang tumbuh didalam rahimmu syah" jelas rido.
"Yasudah. Aku setuju" jawab aisyah dengan senyuman yang mengembang
"Mas berangkat dulu yah. Nanti mas akan transfer uang untuk modal kamu buka usaha. Tapi tetap! Tidak boleh teralu--"
"Lelah.." ujar aisyah dengan gerakan orang yang kelelahan.
"Pintar"
"Mas berangkat ya sudah siang"
Aisyah menycium punggung tangan suaminya,dan dibalas kecupan dikeningnya oleh rido"Assalammualaikum"
"Waalaikumsalam"
Flash Back Off
***Hari ini aisyah sedang berada di toko kue miliknya itu.
Dia sangat senang karna hari ini tokonya sangat dipadati pengunjung.
Aisyah duduk disalah satu kursi yang kosong.
"Maaf bu aisyah saya mengganggu" ujar salah seorang pegawainya
"Ada apa mira?"
"Didepan ada bu Ana dan bu Nanda, katanya ingin bertemu bu aisyah" ujarnya sopan
"Suruh masuk aja mir, disini masih ada kursi yang kosong" senyum aisyah mengembang. Sudah lama mereka tidak bertemu, karna semenjak aisyah menikah dan teman-temannya juga sudah menikah, mereka sangat susah sekali untuk bertemu meskipun hanya sebentar.
Nanda menikah 4 bulan setelah aisyah dengan Aldo, sahabat rido.
Dan ana menikah dengan seorang pria berketurunan Arab.
Nanda memiliki seorang putri yang sangat cantik dan juga Shalehah begitu juga dengan Ana. Ana memiliki seorang putra yang tampan, percis sekali dengan ayahnya.
Nanda dan ana memasuki toko kue milik Aisyah.
Setelah aisyah melihat kedatangan kedua sahabatnya, ia langsung menyambutnya dengan hangat
"Asslammualikum sahabatku" ujar Aisyah.
"Wa'alaikum salam Humairahku" jawab merak dan langsung saling memeluk.
Merak sangat merindukan momen seperti in.
"Ayo silahkan duduk" ajak aisyah
Mereka duduk dan menikmati hidangan kue Bolu cake yang sudah aisyah siapkan.
"Kemana Hasan dan Umayah?" Tanya Aisyah kepada kedua sahabatnya yang datang hanya sendiri-sendiri.
"Umayah sedang kembali ke pondok pesantren Nurul Huda. Nanti sore mungkin dia pulang" jelas Nanda. Umayah Al-Hajjar-adalah putri nanda dan Aldo.
"Kalo Hasan kemana Na?" Tanya Aisyah melihat ke arah Ana.
"Hasan sedang ikut Abinya kerumah sepupunya" ujar Ana dengan tersenyum
Hasan Al-Batshir- putra dari Ana dan Huzein Al-Mubatshir.
Ga seru kan😯
Maaf yahh aku nulisnya sedikit,soalnya lagi ngga ada inspirasi yang bikin semangat nulis😷Gasuka juga gapapa😊
Yang suka lanjuttt 😆Next part💛
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH PASTI BERTEMU:)
HumorCinta sebelum adanya ikatan suci hanyalah hawa nafsu yang akan menjerumuskan kita pada hal yang mendekati zina.