6.

20 1 0
                                    

***

Aisyah mengotak-atik laptopnya mengerjakan skripsi yang diberikan oleh dosennya dikampus. Aisyah melihat Nisa yang tertidur dengan posisi duduk memeluk boneka doraemonnya. Ia membenarkan posisi tidur Nisa dengan membaringkan Nisa ke tengan tempat tidur, dan ikut terlelap dengan adiknya.

Tepat pukul 15:00. Terdengar jelas ditelinga Aisyah suara adzan yang berkumandang dengan merdu. Aisyah langsung bangun dan mengambil posisi duduk untuk mengumpulkan sebagian nyawanya. Dilihatnya Nisa masih terlelap dengan posisi tengkurap.

"Lucu banget sih kalo lagi tidur" ujar Aisyah oelan sambil mengusan puncak kepala Nisa.

Aisyah turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Tidak lama Aisyah keluar dan mempersiapkan sajadah dan mukenanya. Aisyah membangunkan adiknya untuk mendirikan shalat bersama.

"Nisa.. bangun dulu yu sebentar kita shalat ashar dulu" ujar Aisyah pelan.

Nisa menggeliat pelan dan perlahan membuka matanya.

"Kita shalat ashar dulu yu" ucapnya lagi sambil tersenyum.

"Ayu" jawab Nisa dan langsung bangun dari posisi tidurnya.

"Pinter" ucap Aisyah sambil mencubit pelan hidung Nisa.

"Yu ambil wudhu dulu"

Nisa langsung turun dan berjalan mendahului Aisyah. Nisa mulai diajarkan untuk shalat sejak dia berumur 2 tahun dan Nisa pun menjalankannya dengan senang.

Setelah mereka keluar dari kamar mandi, Aisyah memasangkan mukena kecil yang biasa digunakan Nisa untuk shalat. Kemudian mereka menjalankan shalat dengan tenang meskipun Nisa sedikit tidak bisa diam ketika shalat tapi Aisyah memakluminya.

Setelah selesai, Aisyah memandikan Nisa dan kemudian dilanjut dengan dirinya. Aisyah dan Nisa mengenakan gamis couple yang berwarna biru donker dan hijab yang berwarna pink. Mereka sangat cantik dan anggun. Aisyah memoleskan sedikit make up diwajahnya.

Kemudian mereka keluar dari kamar menuju dapur.

"Nisa laper gak?" Tanya Aisyah.

Nisa hanya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah kita bikin sarapan dulu yah, habis itu kita jalan-jalan. Oke"

"Ocee" ucap Nisa senang.

Mereka berjalan secara beriringan menuruni tangga dengan Aisyah menggandeng tangan mungil Nisa. Diruang tamu terdapat sepasang suami istri yang sedang duduk bersebelahan.

"Ummi,Abbi. Udah pulang" ujar Aisyah.

"Eh sayang" jawab Fatimah.

"Udah baru aja nyampe" ujar Adam.

" Loh putri-putri Abbi pada mau kemana udah cantik-cantik dan wangi begini" tambahnya.

"Oh iya. Mi,bbi.. Aisyah mau keluar sebentar ya sama Nisa. Kita mau jalan-jalan" ujarnya sambil tersenyum.

"Bolehkan?" Tanbahnya.

"Gaboleh!" Ujar Adam tegas.

"Kalo Ummi sama Abbi ga diajak" tambah Adam sambil melipatkan kedua tangannya didada dan memasang wajah cemberut.

"Iiii Abbi" tawa Aisyah.

"Yaudah yu kita jalan sama-sama lagi kayak dulu Mi" ujar Aisyah.

"Tuh kan cuma Ummi yang diajak" goda Adam.

Aisyah berjalan dan duduk dikursi sebelah Adam.

"Kata siapa cuma Ummi yang diajak. Abbi yang ganteng dan baik hati ini juga diajak ko" canda Aisyah kepada ayahnya.

JODOH PASTI BERTEMU:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang