13.

13 0 0
                                    

***

1 jam kemudian...

Mereka telah selesai membagikan makanan dan mengobrol banyak dengan bu Neni dan juga anak-anak yang berada dipanti tersebut.

"Maaf ibu, kami tidak bisa lama-lama. Karena masih ada urusan diluar" ujar aisyah sopan.

"Oh iya tidak apa-apa mba, terimakasih atas semuanya. Semoga Allah menggantikannya dengan yang lebih" ujar bu Neni sambil tersenyum.

"Amiinn" ucap aisyah dan semuanya.

"Yaudah yu bi" ajak aisyah kepada adam dan keluarganya.

Mereka menganggukkan kepalanya dan berdiri dari duduknya.

"Kami permisi ya bu" ucap aisyah kemudian menyalami tangan bu Neni begitu juga diikuti oleh semua keluarganya.

"Assalammualaikum"

"Waalaikumsalam"

Mereka langsung memasuki mobil dan langsung pulang kerumah masing-masing. Tetapi tidak dengan Farhan dan Reina, mereka ikut ke rumah adam.

Setelah beberapa menit mereka sampai dirumah Adam. Mereka langsung turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah.

"Silahkan duduk" ujar Fatimah.

Farhan dan reina tersenyum kemudian duduk di kursi ruang tamu.

"Aisyah kamu mau kemana" tanya Adam ketika melihat aisyah hendak berjalan berlalu.

"Ke kamar bi. Kenapa?"

Adam menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Setelah ini, temui kami diruang tamu ya. Ada yang ingin kami bicarakan sama kamu"

Aisyah hanya menganggukkan kepalanya kemudian berjalan menaiki anak tangga dan langsung masuk kedalam kamar.

Didalam kamar aisyah langsung mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Tidak lama kemudian aisyah keluar dan telah mengenakan gamis berwarna pink.

Aisyah duduk dikursi depan meja riasnya. Dengan sedikit memolesakan make up yang sederhana menambahkan kecantikkan aisyah.

Kemudian dia memakai hijab yang senada dengan bajunya.

Ketika aisyah melihat dirinya dipantulan cermin ada sesuatu yang dia pikirkan.

"Apa ini waktunya untukku menjawab semua pertanyaan yang diingikan sama abi dan umi!?" Gumamnya pelan.

"Bismillah, semoga apa keputusanku selalu dalam ridhomu Ya Allah" ucap aisyah sambil mengusapkan telapak tangan kewajahnya.

Aisyah berjalan pelan keluar dari kamarnya dan menuruni tangga. Menghampiri kedua orangtuanya dan tamunya.

"Maaf aisyah membuat semuanya menunggu" ujar aisyah lembut.

"Tidak apa nak, yang terpenting sekarang kamu sudah ada disini" ujar farhan.

"Langsung saja. Om ingin meminta jawaban kamu atas pertanyaan kami tempo lalu. Apakah kamu sudah mendapatkan jawabannya?"

Aisyah terdiam.

Fatimah berjalan dan duduk disamping aisyah,merangkul pundak anak sulungnya,mencoba menenangkannya.

Fatimah menatap aisyah dan menganggukkan kepalanya.

"Bismillah, Insha Allah aisyah mau menerima perjodohan ini" ujar aisyah susah payah.

"Apakah kamu benar nak!?" Tanya Farhan memastikan.

"Insha Allah, aisyah percaya seorang orangtua pasti ingin mendapatkan yang terbaik untuk anaknya. Dan aisyah akan lakukan apapun untuk membuat orang tua aisyah bahagia" ujar aisyah sambil melirik kedua orangtuanya.

Tak terasa fatimah menitikkan air matanya ketika mendengar perkataan aisyah.

"Alhamdulillah, syukurlah. Terima kasih nak. Kamu memang benar-benar anak yang berbakti kepada orang tua. Tidak salah jika om jadikan kamu menantu" ujar Farhan memegang tangan reina-istrinya.

"Kalau begitu, lusa om akan bawa anak om kesini untuk melamar kamu"tambah farhan.

"Bagaimana dam?" Tanya farhan kepada Adam.

"Saya ikut kalian" jawab adam senang.

"Yasudah kalau begitu, sekarang kami pamit dulu. Sampai bertemu lagi, assaammualaikum" ujar farhan lalu menyalami tangan adam.

"Waalaikumsalam"

Kemudian farhan dan reina segera memasuki mobilnya dan langsung menjalankan mobilya dengan kecepatan sedang.

Tidak henti-hentinya sepanjang jalan farhan terus mengucapkan syukur atas jawaban aisyah.

Ditempat lain,Rido-anak farhan tengah terkaget setelah menerima pesan Whatsapp dari ayahnya yang memberitahukan bahwa Rido akan melamar putri dari sahabat ayahnya lusa.

Bagaimana mungkin ayahnya akan menikahkan Rido dengan seseorang yang tidak rido ketahui orangnya.

RIDO POV

Ketika aku sedang duduk ditepi ranjang hotel yang aku sewa sejak tiga hari lalu. Karna tugas yang harus aku selesaikan yang membuat ku harus berlayar ke negri orang. Abbi tiba-tiba mengirimkan pesan lewat whatsapp yang sungguh sangat membuatku terkejut.

*Abi farhan*

Assalammualaikum do, maaf sebelumnya abi mengganggu waktu istirahat kamu. Abi ingin memberitahukan suatu hal yang sangat penting sama kamu. Untuk lusa, abi harap kamu pulang untuk menghadiri acara lamaran kamu dengan putri dari sahabat abi. Abi dan umi sudah menemukan calon istri yang baik dan shalehah untukmu. Abi harap kamu mau menikah dengannya. Soal kamu belum mengenalnya tidak apa-apa, abi yang sudah tahu bagaimana dia dan kesehariannya. Hanya itu yang ingin abi sampaikan padamu,semoga kamu menerimanya.

Begitulah kira-kira pesan yang abi kirimkan. Aku sangat terkejut atas apa yang abi sampaikan lewat pesannya itu, bagaimana mungkin aku menikahi wanita yang sama sekali tidak aku ketahui bagaimana rupanya,kesehariannya bahkan keluarganya.

Aku bingung apakah aku harus menerima semua ini atau tidak, karena lusa aku akan melamar seseorang yang belum pernah aku temui.

Author Pov

Fatimah dan adam juga sangat bahagia sekali mendengar jawaban yang diberikan aisyah.

"Terimakasih sayang" ujar fatimah.

"Untuk apa umi?" Ujar aisyah heran.

"Kamu sudah mau menuruti permintaan abi dan umi"

"Umi tidak perlu berterimakasih sama aisyah, sudah kewajiban aisyah sebagai seorang anak untuk berbakti kepada orangtuanya" ujarnya lembut dan penuh senyum.

Adam dan fatimah memeluk anak sulungnya dari samping.

Jangan lupa vote and comment💛

JODOH PASTI BERTEMU:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang