Tantangan (2)

808 63 5
                                    


   ‍‍‍‍‍‍‍‍Katsuki yang mendengar tantangan dari shouto pun pergi mengejarnya.

"Apa maksudmu menantang si deku, hah?  Dasar setengah-setengah sialan"

"Apa pun yang kulakukan itu tidak ada urusan nya denganmu"

"HAH?  KAU MAU KUBUNUH, YA?  TENTU SAJA ITU ADA URUSANNYA DENGANKU KEPARAT!! "

kirishima melihat hal itu pun mencoba menengahi diantara mereka. tapi bukan nya menengahi justru ia didorong menjauh oleh katsuki.

"JANGAN IKUT CAMPUR KAU RAMBUT ANEH SIALAN"

"Oi oi bakugou kau masih belum sadar ya kalau rambut mu juga aneh"

"DIAM!!  DAN KAU TODOROKI, KALAU BERANI LAWAN AKU. JANGAN KAU LAWAN SI LEMAH DEKU "

".... "

Katsuki bukan sekedar bicara tapi memang seperti itulah sifatnya. Bakugou katsuki manusia yang tidak ingin kalah dan harus menjadi kuat diantara yang terkuat. Dan dilihatnya shouto menantang izuku membuatnya sedikit emosi, 'kenapa harus deku?  Dia itu kan lemah dan ditambah juga dia itu perempuan. Apa aku tidak cukup kuat sampai - sampai harus deku yang mendapatkan tantangan?  ' begitulah yang difikirkan oleh katsuki.

Shouto pun yang tidak ingin membuang waktu meninggalkan bakugou dan segera menuju lapangan. Lagipula dia hanya ingin melawan izuku, hanya itu.

"SIALAN!!  MAIN PERGI AJA SI SETENGAH SETENGAH SIALAN ITU! "

"Haah sudahlah bakugou, lebih baik kita ke lapangan sekarang, all might pasti sudah menunggu.   Semuanya ayo kita pergi"

Semuanya yang sedari tadi melihat amukan katsuki dan pandangan penuh dendam shouto hanya bisa diam tidak ada yang berani bicara atau bergerak, Sampai kirishima datang menenangkan katsuki dan mengajak yang lain ke lapangan lah mereka sedikit lega dan mulai menuju ke lapangan.

°•°•^•^•^^•°•°•°•°|°|°|°|°|°•°•°•°•°•°•'°'°'°'•

Semua ini berawal dari 3hari lalu di kediaman keluarga todoroki.

"Shouto? Apa kakak boleh masuk? "
Todoroki fuyumi -kakak perempuan shouto- meminta izin untuk masuk ke kamar shouto, meskipun ia kakak shouto tapi menurut fuyumi jika tidak meminta izin masuk kekamar orang lain itu rasanya sangat tidak sopan ditambah mereka keluarga terpandang dan harus menjunjung tinggi moral dan etika.

"Masuk saja"
Fuyumi pun memasuki kamar shouto. Tanpa sengaja fuyumi melihat yang dilakukan oleh shouto,  yaitu sedang memandangi sebuah foto di ponsel pintar nya.

"Ada apa kak? "

"Kau memandangi foto siapa itu,shouto? "

"Itu bukan urusan kakak"

Shouto pun mencoba untuk menyembunyikan  kegiatannya yang baru saja ketahuan oleh kakak perempuannya.

   'Ah lihatlah wajah nya yang memerah itu. Lucu sekali'

"Baiklah terserah shouto saja.  Kakak kesini mau bilang kalau ayah memanggilmu ke ruangannya"

Wajah shouto yang tadi memerah  karena malu digantikan menjadi berekspresi datar.

"Untuk apa tua bangka sialan itu memanggilku? "

"Kakak tidak tahu dan tolong jaga sedikit perkataan mu itu shouto.  Itu tidak baik. "

"Tch... Cih baiklah 5 menit lagi aku kesana"

"Kuharap kau tidak membuatnya marah"

"Iya iya"

Something in my heart  // Bnha(bokunohero)  fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang