rumah teman

352 31 5
                                    

"ba-bagaimana ini .. Aku berdua bersama bakugou-kun!" gumam ochako dalam hati.








Beberapa saat yang lalu ,..

"ne.. Bakugou-kun!" panggil seorang gadis  berambut pendek dan bertubuh mungil dari tempat duduknya .
Gadis yang sangat merepotkan -menurut katsuki- Akhir-akhir ini ,Gadis itu selalu saja mengikuti dan mengganggunya .
"apa maumu muka bulat?"

"ah .. Maaf bakugou-kun tapi aku ingin meminta bantuanmu untuk menga-"

"tidak! Pergi sana sendiri!"

"wait! Tolong aku kali ini bakugou-kun. Aku janji tidak akan mengusikmu lagi setelah ini "

Katsuki memikirkannya, bukan ide yg buruk asalkan gadis itu menepati janjinya.

"Awas saja kalau kau tidak menepati janjimu, kubunuh kau! "

"Kata-kata mu selalu saja kasar ya!  Setidaknya bersikap lebih lembutlah kepada perempuan. "

"Kalau begitu pergi sana! "

"Hei!!!  "

Katsuki pergi meninggalkan ochaco yang kini sedang berteriak memanggil manggil namanya. Bahkan ochaco mengikuti katsuki pulang.
Katsuki tidak tahan dan membalikkan badannya. "Apa mau mu sih, muka bulat!? " tanya katsuki dengan geram.

"Aku hanya ingin menjenguk deku-kun tapi berhubung aku tidak tau alamatnya, jadi kufikir untuk mengekor saja padamu. Bukankah kalian teman sejak kecil? Itu artinya rumah kalian dekat,bukan? " ucapan ochaco terdengar seperti ocehan sampah ditelinga katsuki.

"Ck kau ini merepotkan sekali, hah!? "

"Terserah apa katamu.  Tapi aku akan tetap mengikutimu. "

Katsuki sudah tidak mau tau dan meninggalkan ochaco yang kini mencoba berjalan bersampingan dengan katsuki.

'Menjenguk deku, heh?  Sepertinya ide bagus jika muka bulat menjenguknya dan dengan begitu aku memiliki alasan untuk menjenguknya juga. ' begitulah fikir katsuki.

Namun setelah nya ia menyanggah kata-kata didalam hatinya.  Karena tingkat kesombongannya tentu ia tidak mau mengakui kelembutan hati yang ia miliki.

Sementara itu ochaco yang kini sudah berjalan disamping katsuki memandang wajah nya yang begitu keren baginya.  Ia selalu yakin jika katsuki adalah pemuda yang sangat baik hati namun semua itu tertutupi oleh sifat sombongnya. 

Ochaco sepanjang perjalanan selalu mencuri curi kesempatan untuk memandangi katsuki.

'tenanglah diriku..' ucap ochaco dalam hatinya.

tak lama mereka sampai diapartemen izuku dan ochaco mencoba mengetuk pintu apartemen tersebut. namun tidak ada suara sahutana atau apapun dari dalam .
tidak habis akal! katsuki mencoba bertanya keberadaan izuku dari tetangga yang sudah pasti mengenal dirinya .

" ah.. katsuki ya? apa kau mencari izuku? dia masuk rumah sakit kemarin." ucap seorang bibi \tetangga keluarga midoriya\

ochaco shock mengetahui dengan cepat bertanya "memang nya deku -kun sakit apa bi?"

"maaf.. tapi bibi juga tidak tau karena inko tidak memberitau apapun.maaf ya nak"

"tidak bi .. maafkan saya juga karena sudah gegabah bertanya hal yang bukan urusanku pada bibi"ucap uraraka.

tentu saja katsuki tidak kalah shock nya mengenai yang terjadi pada deku.
namun sekali lagi kesombongan dan harga diri nya yang tinggi mencegah nya untuk membuka suara.

Something in my heart  // Bnha(bokunohero)  fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang