Takdir kah?

1.2K 75 4
                                    


‍Aku mulai mengunci semua rasa cintaku padamu..
Dan tak kusangka kau juga mencintaiku..

Kenapa cinta kita begitu menyakitkan?












- ‍‍‍‍Kembali ke masa sekarang.... -

"Hoi, nenek lampir ngapain sih pagi-pagi begini mengajakku belanja, hah? "

"Dasar bodoh!  Kau lupa ya ulang tahun izuku tahun ini ada hadiah khusus dari ochaco -chan "

".....  Benar sih,  lalu kenapa? "

"Haduuh...  Ya tentu saja kita harus beri dia waktu sendirian untuk melihat hadiah dari ibunya"

Setelah mitsuki selesai bicara, mereka berdua sama-sama terdiam dan memilih memikirkan hal lain.

  'Hadiah seperti apa yang diberikan muka bulat pada izuku..' -katsuki-

'Aku harus menjauh kan si bocah bodoh ini dari izuku lebih lama. Jika tidak dia bakal tahu apa isi hadiah itu' -mitsuki-

Tiba-tiba katsuki menggumamkan sesuatu tetapi masih bisa didengar oleh mitsuki.
   "Izuku sungguh beruntung mendapatkan sesuatu yang tidak bisa ku dapatkan dari si muka bulat"
Mitsuki yang memdengarkan nya pun sebenarnya ikut sedih melihat putranya yang sepertinya menyesal tidak mendapatkan apapun disaat terakhir istrinya.

"Hoi bocah jangan berwajah melas seperti itu!  Ayo antar kan aku ke kota, aku sedang menginginkan sesuatu di sana "

   'Ggrrr..  Nenek-nenek sialan, mengaturku seenaknya'

"Jangan panggil aku bocah!  Dasar tua bangka"

"Anak kurang ajar,  tapi untung saja ibu mu ini sangat sayang padamu"

"Ggrrrr... "

"Hahaha"
.
.
.
.
.
.
.
.
*-*-*-*--*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
.
.
.
.
.
.
.
.
-kembali ke masa sekolah ochaco-

*izuku pov*

Perlahan-lahan aku membuka mataku dan pertama yang kulihat adalah langit-langit dinding berwarna putih.
"Apa aku sedang di rumah sakit? "

Tidak lama aku selesai bergumam, ku lihat seorang perempuan dan laki-laki masuk dan mendekatiku.

"Deku-kun?  Syukurlah kau sudah sadar, tadi aku sungguh kaget sekali melihat kau jatuh pingsan.  Dan sekarang kau sudah ada di UKS"
Uraraka-san kau baik sekali, pikirku

"MIDORIYA-KUN KENAPA KAU TETAP MENGIKUTI TES JIKA KAU MERASA SAKIT?  KAU TAHU KAMI SEMUA MENCEMASKANMU"
Gaya khas tangan iida-kun yang seperti robot itu justru membuatku ingin tertawa.

"Maafkan kebodohan ku. Aku hanya tidak ingin dikeluarkan dari sekolah ini. Aku sudah berusaha keras untuk masuk kesekolah UA jika hanya sebuah tes kecil saja sudah membuatku dikeluarkan. Aku tidak ingin menyesal seumur hidup hanya karena sebuah tes kecil ini. "

Kuharap mereka mengerti...

"Tidak apa-apa kok deku-kun, iida-kun hanya khawatir saja bukan marah kok.  Benarkan iida-kun? "

"Benar kata uraraka-kun. Maaf kan aku sudah membentakmu tadi midoriya-kun"

"Syukurlah kalian mengerti maksudku.  Terima kasih ya teman-teman"

Something in my heart  // Bnha(bokunohero)  fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang