Pagi ini seperti biasa katsuki datang kesekolah sebelum banyak siswa yg datang. Tapi sudah 15menit berlalu yang biasa ditunggu tak kunjung menampakkan dirinya.
"Kemana sih anak itu? " gumam katsuki.
Hingga jam pelajaran pertama dimulai pun sosok yang dicari tidak juga datang. Sampai wali kelas mereka aizawa shouta datang mengabsen."Ya baiklah anak-anak. Saya mau memberi tau jika midoriya izin tidak masuk kelas hari dikarenakan sedang memiliki urusan mendadak."
Setelah itu guru lain masuk untuk memulai pelajaran. Seperti biasa. Tapi tidak untuk shouto ia sangat penasaran tentang keadaan midoriya. Saat tiba istirahat, shouto pergi kebelakang halaman sekolah untuk menelpon izuku.
"Ada apa todoroki-kun? "
"Apa kau baik-baik saja midoriya? "
"..... " izuku pun diam tak menjawab beberapa saat.
"Aku baik kok" tentu saja shouto langsung mengetahui kebohongan izuku.
"Aku tau kau berbohong midoriya. Kau itu tidak bisa dalam hal berbohong. "
"Sebenarnya aku sedang berada di rumah sakit "
"Apa... Kau... " tanya shouto dengan ragu.
"Aku baik-baik saja.. Lusa mungkin aku sudah masuk sekolah kok" jawab izuku.
"Aku akan menjengukmu nanti "
"Tidak! Kumohon jangan.. Aku tidak mau jika ada orang lain yang mengetahui hal ini, kumohon todoroki-kun"
"Baiklah... "
.
.
.
.
.
.Katsuki kini tengah duduk sendirian di kantin, ia memikirkan apa yang terjadi pada izuku Karena kemarin malam mereka masih bersama namun 'apa yang terjadi padanya sampai tidak masuk sekolah? Bukankah dia sangat senang sekolah? '
Dia berencana akan menjenguk nanti ke apartemennya.
"Bakugou -kun... "
Datang seorang gadis yang sangat merepotkan -menurutnya-
"Apa maumu muka bulat? "
"Apa boleh aku dudk disini denganmu? "
Diliriknya sebentar gelagat ochaco yang seperti seseorang yang menahan buang air besar.
"Ya terserah mu saja "
Ochaco pun duduk dihadapan katsuki, ia sangat gugup saat ini. Entah sejak kapan ochaco jadi sering memperhatikan katsuki
Dan kini katsuki selalu terlihat keren dimatanya."Akhir-akhir ini aku tau.. Kau selalu memperhatikanku. Ada perlu apa kau denganku? " tanya katsuki to the point.
Kaget. Tentu saja
Malu. Rasanya sampai ke ubun-ubun."A-aku.. "
"Sudahlah lupakan saja"
Setelah mengatakan itu katsuki pergi begitu saja meninggalkan ochaco.
"Ma-maafkan aku bakugo-kun" teriak ochaco. Dia tidak mau jika hubungan mereka merengang karna masalah sepele.
Katsuki hanya melambaikan tangan sebagai tanda "tidak masalah".
"Aku ingin kita lebih dekat bakugo-kun.. Kumohon sadari lah itu " gumam ochaco.
.
.
.
.
.
.Yang terjadi setelah izuku pulang diantar katsuki
Setelah merayakan ulang tahun ibunya yaitu midoriya inko. Izuku yang ingin ke kamar mandi tiba-tiba merasakan sesak didada nya. Ia tau gejala ini, sudah pasti penyakit nya kembali mengerogoti tubuhnya.
Izuku berusaha mati-matian untuk pergi ke kamarnya.
"Apa.. Mungkin hah.. Hah.. Aku lupa.. Hah memakan... Obatku? " tanya nya pada diri sendiri.
"I-ibu... "Izuku berusaha memanggil ibunya namun suara nya seakan tertahan di tenggorokan. Izuku tidak tahan dan jatuh pingsan.
Inko yang merasakan firasat buruk mengenai putri nya dengan cepat melihat kondisi izuku . Dan benar saja ,izuku yang tengah sesak nafas memegang erat baju nya sendiri seperti menahan sakit yang amat sangat .
Inko memanggil ambulance dan mencoba memberi izuku obat untuk meringankan rasa sakitnya namun setelah meminum obat nya, izuku langsung kehilangan kesadarannya.
Saat terbangun izuku nelihat langit-langit dinding yang sudah tidak asing lagi.
"apa aku masuk kerunah sakit lagi?"
Izuku mencoba untuk bangun namun tangannya terasa kebas seperti digenggam . Dilihatnya inko tertidur duduk disamping ranjang izuku sambil menggenggam tangannya. Dan ia baru sadar bahwa ia sedang diinfus.
"Haduh.. Bagaimana ini? Aku kan harus pergi kesekolah" izuku mengacak - acak rambut nya gemas karena tidak bisa ikut pergi kesekolah .
Hal itu membuat inko terbangun dan melihat putri satu-satunya itu seperti merasa sangat gelisah .
"izu..ku" panggil inko.
"ah ibu! Maaf sudah membuatmu terbangun. Ibu tidak apa-apa?" tanya izuku.
Inko dengan cepat memeluk izuku dengan erat . "huwaa ibu bersyukur kau masih bisa bangun ,ibu tidak tau seperti apa jika kehilanganmu izuku.." inko menjawab dengan tangisan di wajahnya .
Izuku sudah terbiasa dengan ibunya yang selalu heboh jika ia masuk kerumah sakit. Tapi meski begitu izuku selalu membalas dengan tangisan juga dipelukan sang ibu.
"aku akan berusaha untuk tetap hidup bu. Jadi tolong jangan berfikir jika aku akan mati" jawab izuku.
'kuharap dengan jawabanku ini ibu bisa sedikit tenang'
Tak berapa lama shouto menelpon izuku dan menanyakan kabarnya juga berencana untuk menjenguknya namun izuku berhasil mencegahnya karena tidak ingin ada temannya yang lain mengetahui kondisi menyedihkannya saat ini .
"bagaimana dengan kacchan ya?" gumam izuku.
Sementara itu sore hari setelah pulang sekolah
Disinilah katsuki bersama ochako mengunjungi apartemen izuku dan hanya bisa pundung didepan pintu karena penghuni nya tidak berada dirumah .
"bagaimana ini ? Aku ...berdua bersama bakugou-kun!" seru ochako dalam hati .
See you the next chapter again 💕💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Something in my heart // Bnha(bokunohero) fanfic
RomanceBoku no Hero Academia (c) Kohei Horikoshi Character: Izuku Midoriya, Shouto Todoroki, bakugou katsuki, uraraka ochaco Warning: Alur lambat, Typo, AU, rada OOC, mungkin gak nyambung(?) Pair : bakudeku, bakuocha, tododeku . . Buktikan jika kau...