Usai kejadian ditemukannya Kina dan Galang terkurung hanya berdua di gudang sekolah yang pintunya rusak, gosip cepat sekali menyebar ke seantero sekolah bahwa keduanya memiliki hubungan yang spesial. Entah siapa yang pertama kali menyebarkan gosip itu. Seperti tidak ada kerjaan saja.
Yang terparah adalah teman-teman sekelas mereka sengaja menukar bangku siswa yang duduk di sebelah bangku Kina ke bangku milik Galang di ujung belakang.
Tidak hanya itu. Bahkan selebaran bahwa kisah 'Tom and Jerry Panca Bakti berakhir bahagia' pun sudah menyebar di koridor-koridor sekolah. Kina benar-benar pusing dan kesal menghadapinya, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan untuk sedikit menjelaskan kenapa mereka bisa terkurung pun tidak bisa.
Beberapa menit sebelum jam pertama berbunyi, datanglah Galang yang disambut oleh seisi kelas dengan riuh. Wajah Galang benar-benar terkejut saat ia disambut dengan sedemikian rupa. Kina benar-benar merasa lega melihat Galang sudah menampakkan batang hidungnya. Setidaknya, ia tidak perlu menghadapi serbuan para wartawan infotainment gadungan itu sendiri.
"Kalian pada kenapa, sih?" tanya Galang keheranan saat beberapa orang teman sekelasnya menyeretnya untuk duduk di sebelah bangku Kina.
"Alah, enggak usah pura-pura! Kita sudah tahu semua," ujar sang ketua kelas. "Mulai sekarang lo duduk di sebelah Kina, ya," ujarnya lagi.
Galang langsung menatap Kina dengan tatapan menuduh. Kina yang ditatap begitu oleh Galang merasa tidak terima. Tanpa sadar Kima langsung menggeleng dan pasang tampang tidak bersalah untuk memberitahu Galang kalau dirinya bukan penyebab semua itu.
"Sejak dulu, kita semua emang udah nyangka akhirnya bakalan begini. Kalian itu memang cocok," komentar Edwin, murid jago pelajaran Fisika di kelas itu.
"Selamet, ya!" teriak yang lain kecuali Devan dan Arvin.
Mereka malah saling berpandangan dengan tatapan heran. Mereka tahu persis bagaimana bencinya Kina pada Galang. Jadi, mereka berpikir kalau Kina dan Galang tidak seperti yang dipikirkan oleh teman-teman mereka yang lain.
Dalam suasana keriuhan kelas, Kina menoleh ke arah Galang lagi dan menemukan mata pemuda itu juga sedang menatap lurus ke arahnya. Sesaat mereka saling bertatapan, tetapi kemudian keduanya langsung mengalihkan pandangan dengan salah tingkah. Untunglah bel tanda masuk segera berbunyi, menyelamatkan Kina dan Galang dari suasana yang tidak enak itu.
🍭🍬🍭
Kina menopangkan dagunya di atas meja kemudian melirik ke arah Galang yang duduk tenang di jam istirahat. Pemuda itu terlihat asyik mencoret-coret sesuatu di bukunya sambil beberapa kali menerawang kemudian tersenyum sendiri dan kembali lagi menulis. Kina sampai mengira kalau Galang sudah gila.
Galang sangat aneh hari itu bahkan tidak mengacuhkan Kina yang biasanya tak pernah absen ia ganggu. Kina pun tak berani bertanya kenapa Galang sering senyum-senyum sendiri seperti itu karena ia sedang melakukan aksi menghindari Galang akibat perasaan yang berdesir aneh saat mereka beradu pandang.
"Kina," tiba-tiba suara Kenzie membuyarkan konsentrasinya memperhatikan tingkah aneh Galang.
"Kenzie?" tanya Kina keheranan karena tidak biasanya Kenzie sampai mencarinya di kelas.
"Bisa ngomong sebentar?" tanyanya serius membuat Kina keheranan.
"Bisa."
"Bisa gak, enggak di sini? Cuma kita berdua," pinta Kenzie setelah beberapa saat sebelumnya sempat mengedarkan pandangan ke sekitar. Ia sempat melihat Galang sedang menatap mereka dan sepertinya juga bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/166973421-288-k907619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Crush
Novela JuvenilGalang Adyatma dan Akina Caramelia telah menjadi musuh besar sejak pertama kali mereka duduk di bangku SMA. Semuanya berubah ketika muncul murid baru pindahan dari Jepang bernama Kenzie. Kedekatan Akina dan Kenzie yang sama-sama memiliki darah camp...